Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan, posisinya yang sekarang cukup sulit. Dia pun mengibaratkan pelantikan dirinya ibarat perlombaan F1 yang tengah berada di putaran akhir.
"Ini ibaratkan kita nonton F1. Ini tinggal satu tahun setengah. Saya berada di sini putaran terakhir. Mbak Khofifah putaran pertama, putaran kedua, putaran ketiga, saya putaran terakhir. Hujan lagi karena tahun politik," ucap Idrus Marham di kantor Kemensos, Jakarta, Kamis (18/1/2018).
Dia juga mengungkapkan, memimpin di saat putaran terakhir akan sangat melelahkan, karenanya diperlukan akselerasi.
Advertisement
"Memimpin pada putaran terakhir sudah pasti capek, kadang-kadang konsentrasi hilang. Itu jalan tak rata. Oleh karena putaran terakhir, untuk memenangkan itu perlu akselerasi," ungkap Idrus.
Dia juga mengatakan, kecepatan dalam menjalankan program akan sangat penting dalam kondisinya sekarang. Bahkan, dia sudah diberi tahu oleh mantan Mensos Khofifah Indar Parawansa.
"Perlu percepatan. Siapa yang paling cepat itu yang juara, itu filosofinya. Sama Ibu Khofifah kemarin sudah dibrief. Pak Mensos besok harus akselarsi, bahasanya harus lari. Saya bilang lari ke mana? Lari ke Jawa Timur?" ujar Idrus bercanda.
Karena itu, lanjut dia, diperlukan kebersamaan bukan hanya di antara para pejabat Kemensos. Tapi juga seluruh mitra dan lembaga.
"Karena itu untuk mengawali kerja saya bersama teman-teman, bukan mitra saja, tapi perbankan dan lembaga yang ada. Saya ingin kebersaamaan yang pernah dibina Ibu Khofifah itu semakin ditingkatkan dan dipastikan lebih produktif," tegas Idrus Marham.
Melepas Jabatan di Golkar
Selain itu, Idrus Marham juga telah memberi sinyal akan melepas jabatannya sebagai Sekjen Partai Golkar. Dia pun menyebut posisi itu sangat sentral di partai politik, sehingga sulit untuk rangkap jabatan.
"Peran Sekjen itu sangat sentral. Fungsi Sekjen utamanya mengharmoniskan dengan visi misi ketua umum dan juga tentu kita kaitkan dengan visi Jokowi. Karena kita adalah partai pendukung pemerintah, tentu kita harus coba sinkronisasikan," ucap Idrus.
Karena hal tersebut, dia merekomendasikan kepada Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto untuk bisa mencari sekjen yang cakap dan andal mengingat sulitnya pekerjaan tersebut.
"Karena itu rekomendasi saya nanti kepada Pak Airlangga akan menentukan sekjen harus betul-betul mencari orang-orang yang mampu melakukan fungsi koordinasi, administrasi, program dan yang paling penting nanti adalah sinkrosinasi dan harmonisasi konsep yang ada," jelas Idrus.
Saat ditanya nama calon sekjen yang sesuai harapan itu, dia pun enggan mengungkapkan. Dia hanya menyebut nama itu sudah ada.
"Saya kira ini kita serahkan kepada ketua umum. Ketum sudah pasti tahu siapa yang namanya sekjen itu. Betul-betul Ketum bisa percaya penuh. Ya, karena hampir semua rahasia-rahasia partai itu ada di sekjen. Sehingga betul-betul orang yang dipercaya. Saya kira itu yang penting," pungkas Idrus.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement