Liputan6.com, Jakarta - Partai Hanura terbelah dua. Sang mantan Ketua Umum, Wiranto mengaku tak memberikan dukungan kepada kubu Sudding Cs maupun kubu Oesman Sapta.
"Saya enggak ke mana-mana," kata Wiranto di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/1/2018).
Baca Juga
Wiranto pun berharap agar masalah di internal Partai Hanura segera selesai. "Doakan saja semoga selesai, didoakan saja," ujar dia.
Advertisement
Sementara, Wiranto pun menolak untuk kembali menjadi ketua umum. Dia mengaku tetap ingin konsisiten berada di pemerintahan.
"Pada posisi sebagai Menko Polhukam, saya harus tetap konsisten untuk membantu presiden, membaktikan diri saya menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional," ujar Wiranto seperti dikutip dari akun Facebooknya, @wiranto.official, Kamis (18/1/2018).
Wiranto mengaku tugasnya sebagai menko sangat berat. Karena itu, mantan Panglima ABRI itu memutuskan mekanisme musyawarah dalam menyelesaikan kisruh di partai yang ia dirikan.
"Saya legawa dan akan mendukung sepenuhnya Partai Hanura dipimpin orang-orang yang berkualitas, bermoral, dan memiliki kemampuan manajerial yang andal, melalui proses konstitusi Partai Hanura," ucap Wiranto.
Perjuangkan Hak Politik
Sebagai Ketua Dewan Pembina, Wiranto sadar eksistensi partai yang ia dirikan itu tergantung pada kekuatan riil seluruh anggota dan simpatisannya di seluruh Indonesia. Karena itu, ia mendorong persatuan kembali tercipta di Partai Hanura.
"Apabila hak politik yang saudara perjuangkan adalah kebenaran maka semoga proses hukum dan terutama Tuhan Yang Maha Kuasa akan merestui perjuangan Partai Hanura ini," ucap Wiranto.
Saksikan video di bawah ini:
Advertisement