Sukses

Ini Solusi Anies untuk Warga Tak Mampu Cicil Rumah DP 0 Rupiah

Rencana rusunawa tersebut, kata Anies, sedang dikaji agar nantinya penyewa akhirnya dapat memiliki rusun yang disewanya.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, untuk memfasilitasi warga yang berpenghasilan Rp 4 juta, pihaknya berencana membangun rumah susun sewa atau rusunawa. Hal ini menyikapi ada anggapan harga rusun milik (rusunami) DP Rp 0 yaitu 320 juta hanya mampu dibayar Warga Berpenghasilan Rendah (WBR) dengan penghasilan minimal Rp 7 juta.

"Memang sebagian ada komponen masyarakat kita yang tidak bisa mulainya dengan rusunami. Mulainya dengan sewa," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (19/1/2018).

Rencana rusunawa tersebut, kata Anies, sedang dikaji agar nantinya penyewa akhirnya dapat memiliki rusun yang disewanya.

Dia mengakui, warga miskin berpenghasilan di bawah Rp 4 juta tidak mampu membayar rusunami DP Rp 0. Oleh karena itu, ia menyiapkan rusunawa yang memungkinkan untuk menjadi rusunami.

"Di sini kita akan siapkan yang polanya sewa, tertib bayarnya, perawatannya rapi, nanti di ujung bisa menjadi pemilik. Nah ini skemanya sedang disiapkan. Itu untuk siapa? Untuk mereka yang penghasilannya miskin. Jadi jangan khawatir kita mulai satu dulu. Jadi satu dulu. One by one. Tapi nantinya insyaallah kita akan menjangkau semuanya," kata dia.

Alasan rencana pembangunan rusunawa, kata Anies, karena warga miskin tidak menggunakan bank.

"Mereka tidak mungkin bisa masuk kategori yang bankable. Karena itu bankable kan mereka harus berpenghasilan cukup, agar 30 persen bisa untuk kredit. Mereka yang berada di bawah mau tidak mau akan sangat sulit," Anies menandaskan.

 

2 dari 2 halaman

Jangan Diperjualbelikan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mewanti-wanti warga pembeli rusunami DP 0 Rupiah. Ia mengatakan hunian itu tidak boleh diperjualbelikan.

"Semua harus sadar bahwa rumah ini bukan untuk diperjualbelikan. Jadi kalau Anda sudah memiliki rumah ini, maka tidak bisa dijualbelikan," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (19/1/2018).

Dia mengatakan, apabila pemilik DP 0 Rupiah ingin menjual rusunnya, maka wajib menjual pada pengelola DKI yakni Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Institusi itu kini tengah dibentuk.

"Bila ada yang terpaksa menjual maka kita akan menjadi badan yang akan membelinya. sehingga tidak muncul second market rumah," ujar Anies.

Mantan Menteri Pendidikan ini ingin mempertahankan peruntukan Rusun DP 0 Rupiah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Pemprov DKI akan mempersiapkan instrumen untuk memastikan hal itu terlaksana.

Calon pembeli akan melakukan perjanjian terlebih dahulu dengan BLUD.

"BLUD-nya nanti salah satu komponennya adalah (perjanjian) tidak dijualbelikan," ujarnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: