Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah meletakkan batu pertama pembangunan rumah susun DP 0 Rupiah . Beredar kabar, lahan rumah susun DP 0 Rupiah di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, itu adalah lahan mangkrak alias bermasalah.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pun membantah kabar tersebut. "Sekali lagi saya garis bawahi clean and clear. Saya ulangi clean and clear (lahan tak bermasalah)," ujar Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Senin (22/1/2018).
Meski begitu, Sandiaga mengakui ada lahan mangkrak tepat di samping proyek pembangunan rumah susun DP 0 rupiah yang sempat bekerja sama dengan PD Pembangunan Sarana Jaya.
Advertisement
"Yang mangkrak itu adalah 1,5 hektare yang dikerjasamakan oleh Pembangunan Saran Jaya sebelumnya. Sebelum rumah DP 0 rupiah ini diluncurkan berada tepat di sebelahnya. Jadi tidak ada keraguan lagi soal lahan," ucapnya.
Terkait warga yang menjadi korban lantaran sudah membayar uang muka untuk apartemen yang kini mangkrak, Sandiaga mengatakan, Pemprov akan mencoba membantu dengan cara membeli kembali lahan mangkrak itu.
"Kita akan berikan opsi buy out kepada pengembang yang dikatakan lama sekali realisasikan pembangunannya dan sudah terima uang muka dari konsumen. Jadi itu kan merugikan sekali," ucapnya.
Sandiaga memastikan, Pemprov DKI akan hadir membantu warganya yang dirugikan karena proyek mangkrak itu dengan cara mengambil alih dan membangun kembali rumah murah.
"Kita akan sampaikan pemerintah akan hadir, kita akan berikan dorongan pada Sarana Jaya untuk fasilitasi konsep buy out, 1,5 hektare ini akan kita ambil alih, kita kelola dan akan kita bangun lagi untuk perumahan warga dengan harga terjangkau," Sandi memungkasi.
Syarat dapat Rumah DP 0 Rupiah
Salah satu syarat untuk bisa mendapatkan rumah DP 0 rupiah adalah warga Jakarta yang memiliki gaji paling tinggi sebesar Rp 7 juta. "Ini ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan Rp 7 juta," ucap Sandiaga Uno.
Namun, orang nomor dua di DKI ini masih enggan untuk membeberkan apa saja syarat-syarat lengkap yang dibutuhkan bagi masyarakat Jakarta yang ingin memiliki rumah dengan harga terjangkau itu.
"Itu nanti (syaratnya) akan diperkaya, dimatangkan, difinalisasikan supaya nanti yang pas diluncurkan sudah terjawab pertanyaannya," ujar Sandiaga.
Dalam pemasarannya, politikus Gerindra ini menuturkan, Pemprov DKI Jakarta tidak akan membagi-bagikan brosur. Itu karena, pihaknya ingin masyarakat dapat datang langsung memilih dan merasakan bagaimana kondisi nyata rumah tersebut melalui pameran unit yang ada.
"Lihat, karena sudah enggak lagi di dalam gambar, bisa dirasakaan, namanya ini experience based marketing. Jadi mereka datang sendiri lihat sendiri. Sekarang ada show unit, masyarakat bisa milih-milih," tuturnya.
Rencananya, pada April nanti akan dilakukan peluncuran pertama dari Rumah DP 0 Rupiah tersebut.
Advertisement