Liputan6.com, Jakarta - Charles Sutanto Ekapradja, mantan Country Manager HP enterprise Service, mengakui sempat tiga kali bertemu dengan terdakwa korupsi e-KTP Setya Novanto. Seingatnya, pada pertemuan kedua, ia mendatangi kantor Novanto di Gedung DPR.
Sementara, pertemuan yang ketiga berlangsung di kediaman Novanto. Charles berharap pertemuannya dengan Novanto bisa memuluskan jalannya proyek e-KTP.
Baca Juga
"Seingat saya tiga kali. Ya saat itu saya bertemu untuk mencari blessing," kata Charles saat bersaksi untuk terdakwa Novanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (22/1/2018).
Advertisement
Ia menambahkan, pertemuan dengan tokoh atau pihak terkait proyek yang dikerjakannya sangat berpengaruh dalam perjalanan pengerjaannya. Hal itu berkaca dari pengalamannya.
"Akhir tahun 1990 pernah ada proyek serupa yang tidak jalan. Pernah kejadian seperti itu terus dipersulit," ujar Charles.
Tidak Beri Imbalan
Meski demikian, Charles menegaskan, HP Enterprise Services tidak pernah memberi kontribusi atau imbalan atau apa pun kepada Setya Novanto.
"Enggak. Enggak ada," singkat dia.
Dalam sidang kali ini, jaksa KPK menghadirkan Mirwan Amir anggota DPR 2009-2014, pengusaha Made Oka Masagung, Chalres Sutanto Ekapraja selaku Dirut PT Sistem Indonesia, Aditya Ariadi Soeroso selaku Dirut PT Aksara, dan terdakwa korupsi e-KTP Andi Agustinus alias Andi Narogong.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Advertisement