Liputan6.com, Kendari Untuk mengentaskan pengangguran dan meningkatkan kualitas dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai program nasional, Kementerian Ketenagakerjaan menggelar Pelatihan Berbasis Kompetensi di Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari, Sulawesi Tenggara.
"Melalui PBK diharapkan mampu mempersiapkan tenaga kerja terampil dan kompeten sesuai kebutuhan industri, agar mampu mengisi lowongan kerja yang ada di industri atau membuka lapangan pekerjaan/usaha mandiri," kata Direktur Bina Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja Kemenaker Sukiyo mewakili Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kemnaker dalam sambutannya saat membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) di Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (23/1).
Baca Juga
PBK di BLK Kendari yang diikuti 160 peserta dari 10 kejuruan tersebut dihadiri Asisten II Gubernur Sultra Bidang Pembangunan dan Perekonomian La Ode Andi Pili, Kadisnaker Sultra Saemu Alwi dan Kepala BLK Kendari Andi Asriani Koke
Advertisement
Sukiyo mengatakan tujuan kegiatan PBK untuk membentuk sikap mental bagi para peserta dalam menghadapi persaingan global; mengembangkan program pelatihan kerja yang berorientasi pada kompetensi; meningkatkan kualitas dan kompetensi tenaga kerja dalam berbagai keahlian dan keterampilan sesuai kejuruan masing-masing; dan melaksanakan salah satu Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) BLK dalam menekan angka pengangguran melalui pelatihan PBK.
"Dengan memiliki pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) maupun perilaku/sikap kerja (attitude) maka diharapkan peserta PBK bisa mengisi jabatan-jabatan yang tersedia di industri ataupun menjadi wirausahawan," ujar Direktur Sukiyo.
Sementara itu Pemprov Sultra memberikan apresiasi PBK yang dilaksanakan oleh BLK Kendari, dalam rangka untuk lebih memaksimalkan ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) sekaligus salah satu upaya pemerintah dalam rangka mengurangi angka pengangguran melalui pelatihan.Â
Menurut La Ode Andi Pili, PBK dan Pelatihan Kewirausahaan/pelatihan kecakapan hidup (life skills training) untuk penciptaan pekerja dan wirausahawan, dapat dimaknai sebagai upaya pemberian kemampuan kepada warga masyarakat yang membutuhkan berbagai keterampilan sebagai bekal untuk bekerja atau berwirausaha.
"Selaku pemerintah daerah, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terkait, sehingga tercipta keterkaitan dan kesepadanan (link and match) antara dunia pelatihan sebagai penyuplai tenaga kerja dan dunia industri sebagai pengguna tenaga kerja untuk bersama-sama mempersiapkan dan membangun SDM di daerah kita ini, sehingga putera-puteri kita sebagai calon tenaga kerja akan memiliki kemampuan," ujar La Ode.
"Pemerintah daerah tentunya juga akan selalu berperan aktif melalui penganggaran dana APBD untuk pengembangan Sumber Daya Manusia," katanya.
Sedangkan Kepala BLK Kendari, Andi Asriani Koke mengungkapkan PBK gelombang I diikuti 160 orang yang lulus tes dari 425 orang pendaftar untuk 10 paket pelatihan dari 7 kejuruan. "Sedangkan pelaksanaan kegiatan PBK bertempat di BLK Kendari di masing-masing kejuruan," kata Andi
Adapun ke-10 paket itu meliputi kejuruan desain grafis (1 paket, 200 Jam Pelajaran), juru las (1, 280 JP), Mekanik Junior Sepeda Motor (1, 320 JP), Administrasi Perkantoran (1, 320 JP), Gambar Bangunan (CAD) (1, 320 JP), Pariwisata/perhotelan (2, 360 JP), Menjahit pakaian dasar (3).
Tenaga pengajar pada kegiatan PBK berasal dari Tim Polres; Instruktur BLK, dan Instansi/lembaga terkait.
"Marilah secara bersama-sama kita bahu membahu, membulatkan tekad dalam rangka menyiapkan generasi muda yang kompeten, sehingga mampu meningkatkan daya saing SDM yang ada di bumi Anoa tercinta ini," ujarnya.
Â
(*)