Sukses

Wapres JK: Daoed Joesoef Pemikir yang Tajam

Jusuf Kalla dan Anies Baswedan datang bersamaan kre rumah duka Daoed Joesoef menggunakan mobil RI 2, sekitar pukul 10.10 WIB.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendatangi rumah duka mantan Mendikbud era Soeharto, Daoed Joesoef. Keduanya datang bersamaan menggunakan mobil RI 2, sekitar pukul 10.10 WIB.

"Pemerintah ucapkan belasungkawa kepada seluruh keluarga. Beliau pengabdi khsususnya di bidang pendidikan. Pemikir sampai akhir khayat yang tajam," kata Wapres Jusuf Kalla dalam kata belasungkawanya di rumah duka, Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2018).

Usai sambutan dan prosesi doa, keduanya langsung bergegas pamit. Tidak ada pernyataan pers kepada awak media dari Wapres JK mau pun Gubernur Anies. Mereka langsung kembali memasuki mobil RI 2 dan meninggalkan rumah duka.

Pantauan di lokasi, terlihat Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo juga melakukan kunjungan belasungkawa ke rumah almarhum Daoed Joesoef.

2 dari 2 halaman

Sakit Jantung

Keluarga menuturkan, almarhum Daoed meninggal karena penyakit jantung yang diidapnya selama 18 tahun.

"Sakit jantung, sudah dipasang ring sejak umur 73 tahun," kata Bambang Pharmasetiawan, menantu dari Almarhum Daoed di rumah duka, Jalan Bangka VII Dalam, Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2018).

Bambang mengenang, Daoed Joesoef adalah seorang tegas dan keras kepala. Berulang kali keluarga mendesak untuk dirawat di rumah sakit, namun Almarhum berkeras ingin di rumah saja.

"Baru setelah ulangtahun cicitnya usia pertama, almarhum baru mau masuk RS, tiba-tiba saja akhirnya mau pada pertengahan Januari," kata dia.