Sukses

Selain Mabuk, Pengemudi Cadillac yang Seret Polisi Pengangguran

Terkait temuan narkoba dalam urine tersangka, penyidik, kata Tony, masih mendalami apakah tersangka merupakan pengguna atau pengedar.

Liputan6.com, Jakarta - Pengendara mobil mewah Cadillac, Tessa Granitsa Satari (34), yang menyeret polisi saat menilang di jalur khusus Transjakarta, rupanya seorang pengangguran. Penyidik juga menemukan tersangka mengonsumsi narkoba. Pasal berlapis pun menanti.

"Tersangka mengaku meminjam kendaraan (yang seret Bripda Dimas), tersangka tidak ada pekerjaan. Pelat nomer (mobil) asli," kata kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Yoyon Tony Surya Putra, di Mapolrestro Jakarta Timur, Rabu (24/1/2018).

Terkait temuan narkoba dalam urine tersangka, penyidik, kata Tony, masih mendalami apakah tersangka merupakan pengguna atau pengedar.

Penyidik juga mendalami dugaan penganiayaan terhadap Bripda Dimas yang dilakukan Tessa Granitsa Satari.

"Apabila masuk penganiayaan, sehingga Bripda tidak dapat melaksanakan tugas, maka kita akan tetapkan pasal berlapis," kata Yoyon.

 

2 dari 2 halaman

Kronologi Kejadian

Bripda Dimas Prianggoro menjadi korban kekerasan saat korban tengah mengatur lalu lintas di jalur khusus Transjakarta, Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur, Kamis 18 Januari 2018 lalu. Ketika itu, dia tengah memberhentikan pengemudi mobil SUV yang diduga melakukan pelanggaran.

"Lalu diminta menunjukkan surat-surat kendaraan dan pengemudi sempat mengeluarkan STNK, namun tidak diberikan kepada korban, melainkan dijatuhkan di dalam mobilnya," kata Kapolsek Matraman Komisaris Supariadi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (21/1/2018).

Setelah itu, sambung Supriadi, tangan Bripda Dimas dipegang oleh pengemudi. Kemudian pelaku menjalankan mobilnya hingga korban terseret sejauh 10 meter.

"Korban kemudian terjatuh hingga tangan kiri korban luka memar," ucap Supriadi.