Liputan6.com, Jakarta - Gempa Banten kembali menggoyang wilayah Jakarta dan sekitarnya. Lindu berkekuatan 5,1 SR ini berpusat di laut pada jarak 72 km arah baratdaya Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada kedalaman 26 km.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa kali ini masih dalam runutan gempa susulan di Banten, pada Selasa, 23 Januari 2018.
Baca Juga
"Gempa bumi selatan Lebak Banten ini termasuk dalam klasifikasi gempa berkedalaman dangkal," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Moch Riyadi, kepada wartawan, Jakarta, Jumat (26/1/2018).
Advertisement
Dia menambahkan, gempa tersebut terjadi lantaran adanya aktivitas di dasar laut, yaitu gerakan lempeng Indo-Australia.
"Akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempang Eurasia," ujar dia.
Dalam sepekan ini, Banten telah tiga kali diguncang gempa. Lindu pertama terjadi pada Selasa, 23 Januari 2018. Kala itu kekuatannya cukup besar, yaitu 6,1 SR.
Getaran gempa juga sangat terasa di wilayah Jakarta dan sejumlah daerah di Jawa Barat. Warga Jakarta yang sedang beraktivitas di dalam gedung bertingkat dan rumah berhamburan keluar. Mereka menjadi tempat yang aman.
Selain itu, gempa juga telah mengakibatkan ratusan rumah hancur dan rusak. Bahkan sejumlah orang terluka akibat tertimpa material bangunan.
Diminta Tetap Tenang
Sehari berselang, gempa kembali mengguncang Jakarta. Gempa yang terjadi pada Rabu, 24 Januari 2018 pukul 13.32 WIB itu berkekuatan 5,1 SR. Waktu kejadiannya pun nyaris sama, yaitu pukul 13.34 WIB. Hanya berselang dua menit.
Kemudian gempa ketiga terjadi hari ini. Gempa yang berkekuatan 5,1 SR itu terjadi pukul 11.48 WIB. Pusat gempa di 7,23 Lintang Selatan - 105,99 Bujur Timur, tepatnya 79 km Barat Daya Lebak, Banten.
Menanggapi gempa yang sering terjadi, BMKG meminta masyarakat, khususnya di sekitar wilayah Kabupaten Lebak, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement