Sukses

Samsat: Eks Anak Buah Lulung Bantah Pemilik Ferrari B 1 RED

Andi juga mengaku tidak mengetahui adanya kendaran yang nunggak pajak hingga Rp 364 juta.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Unit Pelayanan Pajak Kendaran Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Jakarta Barat, Elling Hartono mengaku telah bertemu dengan pemilik Ferrari B 1 RED, Andi Firmasyah, di kediamannya di Kelurahan Sukabumi Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk. Elling menyebut pertemuan tersebut dilakukan pada Kamis, 25 Januari 2018 pukul 20.00 WIB.

"Iya (sudah bertemu), untuk menyerahkan pemberitahuan belum membayar pajak," kata Elling saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (27/1/2018).

Elling menjelaskan, dalam pertemuan itu Andi bekas anak buah Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau yang sering disebut Lulung menyatakan tidak pernah mempunyai kendaran tersebut.

Andi juga mengaku tidak mengetahui adanya kendaran yang nunggak pajak hingga Rp 364 juta.

"Kita teruskan dengan surat pernyataan bahwa untuk tidak mengetahui kendaraan tersebut atau memiliki dengan pernyataan materai Rp 6 ribu," ujar dia.

Elling menyatakan, dengan pernyataan tersebut, keesokan harinya pada Jumat 26 Januari 2108, Samsat langsung memblokir atas nama Andi dalam Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) supercar tersebut. Karena hal itu, Elling mengharapkan pemilik aslinya untuk tetap membayarkan tunggakan pajak yang ada.

"Saya berharap kepada pemilik kendaran tersebut untuk membayarkan. Tetapi kalau udah diblokir otomatis kendaraan tersebut harus dibalik nama," kata Elling.

 

2 dari 2 halaman

Ke Sentul

Ketua RT 003 RW 03, Kampung Baru, Jakarta Barat, Sanwanih menyampaikan bahwa Andi Firmansyah, mengaku rutin ke Sentul, Bogor, Jawa Barat.

"Akhir-akhir ini rutin ke Sentul," tutur Sanwanih saat berbincang dengan Liputan6.com di kediamannya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu 24 Januari 2018.

Menurut Sanwanih, Andi mengatakan hal tersebut pada Maret 2017 lalu saat kegiatan penunjukan Ketua RT yang baru. Sepulang dari Sentul, pria yang diketahui bekerja sebagai kepala sekuriti di Tanah Abang itu datang larut malam.

"Saya udah lama enggak ketemu. Terakhir pengukuhan RT di sini dia datang udah malam. Dia bilang baru pulang dari Sentul," jelas dia.

Hanya saja, Andi enggan membeberkan kegiatannya di wilayah yang memiliki sirkuit balap mobil dan motor itu. Selebihnya warga kemudian melanjutkan kegiatan kepengurusan RT lingkungan tersebut.

 "Ada apaan? Bisnis? Adalah, jawabnya (Andi) gitu," Sanwanih menandaskan.

Disinggung apakah Samsat akan memverifikasi pernyataan ketua RT tersebut dengan mendatangi Sentul, Elling mengatakan pihaknya tidak perlu lagi mendatangi Sentul. Sebab, Andi sendiri sudah menyampaikan hal itu di surat bermaterai.

"Sudah ada pengakuan di atas materai 6 ribu," kata Elling.