Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menilai, tindakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi imam salat di Afghanistan merupakan hal yang lumrah. Apalagi, sebagai orang nomor satu di Indonesia, Jokowi juga termasuk sebagai imam masyarakat.
"Kalau jadi imam bagus-bagus aja saya kira itu pencitraan yang bagus ya," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2018).
Baca Juga
Sedangkan, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengaku pernah diimami salat oleh mantan Gubernur DKI Jakarta saat di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) saat menyaksikan pertandingan sepak bola. Sehingga, Zulkifli menyebut hal itu suatu yang biasa dan lumrah.
Advertisement
"Saya pernah juga satu kali diimami Salat Magrib. Jadi kalau presiden kita jadi imam, saya kira sudah biasa dilakukan oleh Bapak Presiden," kata Zulkifli.
Presiden Jokowi menjadi imam dalam sebuah salat ketika menyambangi Afghanistan. Presiden Aghanistan Ashraf Ghani menjadi makmumnya, tepat satu shaf di belakang Jokowi. Seluruh rombongan kedua pemimpin negara itu pun menjadi makmum Jokowi.
Usai salat, Jokowi tak segan untuk menyapa semua jemaahnya dan menyalaminya satu per satu. Ia juga menyalami dan mengobrol sejenak dengan tujuh anak kecil yang ikut serta dalam salat.
Â
Kunjungan Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi tetap mengunjungi Afghanistan usai serangan teror di Kabul. Saat menginjakkan kakinya di Afghanistan, Jokowi disambut hujan salju dan Presiden Ashraf Ghani serta jajaran pemerintahan.
"Udara sangat dingin, tapi Presiden Ashraf Ghani dan jajaran pemerintah Afghanistan menyambut saya dengan hangat," tulis Jokowi dalam akun Facebooknya, Senin, 29 Januari 2018.
Saat sampai di Afghanistan, Jokowi mengenakan setelan jas lengkap, berdasi merah, dan berpeci. Sementara untuk menghalau udara dingin, Jokowi menggunakan syal berwarna hitam abu-abu yang melingkar di lehernya.
"Saya melangkah dengan berpayung di atas karpet merah yang mulai tertimbun butir-butir salju. Di sisinya, pasukan jajar kehormatan tetap tegap memberi jalan," lanjutnya.
Meski hanya sehari, Jokowi mengatakan, kunjungannya ini adalah sejarah. Sebab, dia adalah Presiden kedua RI yang datang ke Afghanistan setelah Sukarno.
"Terakhir kalinya Presiden Republik Indonesia ke Afghanistan adalah kunjungan kenegaraan Presiden Sukarno pada tahun 1961," kata dia.
Jokowi pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden Ashraf Ghani yang telah menyambutnya dengan hangat.
"Semoga Allah SWT menganugerahkan kedamaian di negeri ini," ujar Jokowi.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement