Liputan6.com, Banten - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, Ma'ruf Amin menyatakan, pernyataan Kapolri dalam pidatonya merupakan pernyataan yang kontekstual dalam hal memerangi radikalisme dan intolerasi.
Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Kamis (1/2/2018), Ketum MUI Ma'ruf Amin menyatakan pidato yang disampaikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di pesantren miliknya di kawasan Banten, Jawa Barat, sangat kontekstual, yakni membahas isu-isu radikalisme dan intoleransi, termasuk pula soal khilafah yang belakangan ini hangat diperbincangkan.
Pernyataan kapolri tentang organisasi yang konsisten melawan radikalisme dan intoleransi adalah Nahdhatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Namun menurut Ma'ruf Amin, tanpa bermaksud mengesampingkan peran ormas-ormas islam lain, terlebih lagi pidato kapolri yang tersebar di media sosial tidak utuh 26 menit tapi terpotong menjadi dua menit sehingga maknanya menjadi menyimpang.
Advertisement