Liputan6.com, Surabaya: Demo ratusan mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) di kampus C Jalan Mulyorejo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (17/3), berlangsung ricuh. Kekisruhan itu bermula saat para mahasiswa yang ingin menemui rektor mereka dihalangi petugas keamanan. Aksi saling dorong pun tidak dapat dihindari.
Aksi ini dipicu penolakan mahasiswa atas kenaikan sumbangan pengembangan pelayanan pendidikan (SP3). Mereka menilai kenaikan ini hanya akan semakin menambah beban bagi mahasiswa. Terlebih, kenaikan SP3 melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPT) berkisar antara Rp 2,5 juta hingga Rp 15 juta.
Dari dialog yang dilakukan Wakil Rektor Unair Profesor Nasich, diketahui bahwa kenaikan ini bertujuan untuk membantu siswa-siswa dari kalangan tidak mampu yang ingin berkuliah di Unair. (APY/Vin)
Aksi ini dipicu penolakan mahasiswa atas kenaikan sumbangan pengembangan pelayanan pendidikan (SP3). Mereka menilai kenaikan ini hanya akan semakin menambah beban bagi mahasiswa. Terlebih, kenaikan SP3 melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPT) berkisar antara Rp 2,5 juta hingga Rp 15 juta.
Dari dialog yang dilakukan Wakil Rektor Unair Profesor Nasich, diketahui bahwa kenaikan ini bertujuan untuk membantu siswa-siswa dari kalangan tidak mampu yang ingin berkuliah di Unair. (APY/Vin)