Sukses

Konflik Tanah Abang, Sandiaga Akan Kembali Temui Sopir Angkot

Sandiaga memastikan, solusi yang ditawarkan Pemprov akan kembali meningkatkan pendapatan sopir angkot yang menurun.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan bertemu dengan sopir angkot jurusan Tanah Abang, Jakarta Pusat siang ini. Pertemuan itu membahas solusi tuntutan sopir angkot untuk membuka kembali Jalan Jatibaru.

Sopir angkot berdemo berhari-hari lantaran pendapatan mereka menurun 50 persen sejak penataan Tanah Abang pada Desember lalu. Pada penataan ini, Jalan Jatibaru ditutup sebagai tempat berjualan pedagang kaki lima (PKL).

"Habis salat jadi (ketemu sopir angkot), nanti habis ini. Sama perwakilannya, jam 12," kata Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Jumat (2/2/2018).

Solusi yang ditawarkan Pemprov, kata Sandi siap dipresentasikan kepada para sopir. Sandiaga belum dapat memastikan Jalan Jatibaru akan dibuka untuk transportasi, namun sopir akan diajak bergabung OK OTRIP.

"Kelihatannya sudah siap, nanti dipresentasikan ke teman-teman, nanti abis itu kita diskusi," ucap dia.

Sandiaga memastikan, solusi yang ditawarkan Pemprov akan kembali meningkatkan pendapatan sopir angkot yang menurun. Menurutnya, saat ini pendapatan sopir sudah meningkat sedikit lantaran bus Tanah Abang Explorer berhenti beroperasi.

Oleh karena itu menurutnya Jalan Jatibaru tak perlu kembali dibuka. "Kuncinya Tanah Abang Explorer," Sandiaga menandaskan.

 

 

2 dari 2 halaman

Buatkan KTP DKI

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan membantu sopir angkutan kota (angkot) di kawasan Tanah Abang untuk bergabung OK OTRIP.

Caranya? Pemprov DKI, kata Sandiaga akan membuatkan kartu tanda penduduk (KTP) Jakarta kepada sopir yang masih menggunakan KTP daerah.

"Untuk (sopir) yang tidak ber-KTP DKI, ya nanti kita bantu buatkan KTP DKI," kata Sandiaga di Balai Kota, Jakarta, Kamis (1/2/2018).

Saat ini masih banyak sopir Angkot di Tanah Abang yang belum memiliki KTP DKI, meski sudah tinggal bertahun-tahun lamanya di Jakarta. Hal tersebut sempat dikeluhkan para sopir lantaran tanpa KTP DKI, mereka tidak dapat ikut fasilitas Pemprov, salah satunya bergabung OK OTRIP.

"Mereka sudah lama tinggal di sini, masa sudah berpuluh-puluh tahun bahkan ada yang dari tahun 70-an KTP-nya masih dari kampung," kata Sandiaga.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: