Sukses

LSI: Elektabilitas Jokowi Masih di Bawah 50 Persen

Sebagai petahana, angka di bawah 50 persen untuk Jokowi dinilai tidak terlalu ideal.

Liputan6.com, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menggelar survei terkait ajang pertarungan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Hasilnya, elektabilitas Presiden Jokowi masih paling unggul dan terkuat di antara sejumlah nama yang berpotensi menjadi lawan perebutan kursi RI 1.

Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby menyampaikan, elektabilitas Jokowi mencapai angka 48,50 persen. Sementara, sisanya tersebar ke sejumlah nama pesaing, seperti Prabowo Subianto, Agus Harimurti Yuhoyono, Anies Baswedan, Gatot Nurmantyo, dan lainnya dengan total 41,20 persen.

"Menggunakan pertanyaan 'Jika pemilu dilaksanakan hari ini dari nama-nama di bawah ini, siapa yang dipilih?'. Elektabilitas Jokowi per Januari 2018 mencapai 48,50 persen. Unggul," tutur Adjie di Kantor LSI, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (2/2/2018).

Hanya saja, keunggulan Jokowi masih terbilang tidak aman. Sebagai petahana, angka di bawah 50 persen dinilai tidak terlalu ideal lantaran pemilih secara umum jelas melirik calon presiden lain.

"Jokowi kuat, tapi belum aman," jelas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kepuasan Masyarakat Tinggi

Untuk tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi terbilang sangat tinggi, hingga mencapai lebih dari 70 persen.

Hal itu menjadi salah satu pendongkrak keperkasaan mantan Gubernur DKI Jakarta itu untuk kembali memimpin Indonesia.

"Sebanyak 65,60 persen puas dan sangat puas 9,30 persen. Ini cukup ideal di atas 70 persen dan biasanya petahana dengan ini bisa terpilih kembali," Adjie menandaskan.

Penelitian LSI Denny JA itu dimulai pada 7 Januari hingga 14 Januari 2018. Teknik sampling yang digunakan adalah multistage random sampling dengan responden 1.200 orang.

Keseluruhannya melakukan wawancara tatap muka dengan kuesioner di 34 provinsi, sementara margin of error penelitian tersebut sebesar 2,9 persen.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.