Sukses

Hidayat Nur Wahid: Umat Islam Punya Andil Besar Melahirkan NKRI

Menurut sejarah, ormas dan partai Islam berperan langsung dalam memerdekakan Indonesia dan melahirkan NKRI

Liputan6.com, Soreang Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, menyayangkan semakin maraknya sikap masyarakat yang mencurigai dan berpandangan negatif terhadap umat Islam. Hal ini disampaikannya dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama Lembaga Pengembangan Kajian dan Politik (LENGKAP) di Hotel Sutan Raja, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (4/2/2018).

Sikap tersebut, lanjut Hidayat, ditunjukkan dengan mencurigai umat Islam ingin memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Bhinneka Tunggal Ika, dan Pancasila. Ia mencontohkan, penilaian masyarakat terhadap aksi 212 yang dianggap membahayakan NKRI.

“Saya katakan kepada Presiden, bagaimana mungkin 212 yang berlangsung tenang dan damai, dihadiri tujuh juta umat muslim, Presiden & Wakil Presiden, Menkopulkam, dan para ulama, dianggap membahayakan Indonesia,” ujar Hidayat.

Menurutnya, pandangan tersebut muncul karena masyarakat Indonesia menganggap bahwa umat Islam tidak ada relasi dengan pembangunan Indonesia. Padahal, berdasarkan sejarah, peran umat Islam dalam kehidupan bernegara tidak pernah putus.

“Ormas Islam dan partai Islam juga berperan dalam mendirikan dan memerdekan Indonesia. Mereka terlibat langsung dalam BPUPKI, PPKI, menyelamatkan Indonesia, Pancasila, dan NKRI. Partai dan ormas yang terlibat langsung adalah Partai Serikat Islam, Partai Masyumi, NU, Muhammadiyah, dan Partai Islam Indonesia,” ucap Hidayat.Hidayat Nur Wahid Melakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (4/12/2018)Mantan Ketua MPR RI tersebut pun mengajak seluruh masyarakat, mulai dari anak SD hingga pemerintah, untuk mempelajari sejarah agar tak ada lagi sikap Indonesia phobia dan Islamophobia. Selain itu, juga agar masyarakat paham bahwa Indonesia dapat hadir berkat jihad dan ijtihad para kyai, tokoh, pejuang, partai, dan ormas Islam.

“Umat Islam jangan ragu berperan untuk Indonesia, termasuk generasi reformasi. Karena jihad dan ijtihad semua umat Islam sangat luar biasa,” kata Hidayat.

Sebagai penutup, ia tidak lupa mengajak ratusan hadirin yang datang untuk mengenal kembali empat pilar MPR RI (Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan Undang-Undang Dasar 1945) agar semakin sayang dengan Indonesia. Sesuai semboyan, tak kenal maka tak sayang.

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil ketua DPRD Bandung, Jajang Rohana dan Anggota DPRD RI, Adang Sudrajat.

 

 

(*)