Liputan6.com, Klaten: Banjir lahar dingin Gunung Merapi kembali membawa material pasir gunung yang melimpah. Pasir tersebut memenuhi Kaliworo di Klaten, Jawa Tengah. Bertambahnya volume pasir di alur Kaliworo menjadi berkah bagi warga sekitar. Ratusan penambang pasir dadakan kembali muncul di sepanjang aliran Kaliworo. Karena melimpah, harga pasir pun menjadi turun. Satu rit truk pasir yang biasanya Rp 200 ribu kini hanya Rp 120 ribu.
Jika lahar dingin terus mengguyur, jalur alternatif penghubung dua kecamatan yaitu Kecamatan Manisrenggo dengan Kemalang bisa terancam putus karena gorong-gorong di bawah dam Borangan tertutup material Merapi sehingga aliran air meluap melalui atas jalan.
Sementara di Magelang, Jateng, ratusan warga masih mengungsi di shelter lapangan Desa Jumoyo, Kecamatan Salam. Mereka adalah korban banjir lahar dingin Merapi yang sudah menghuni sejak tiga bulan lalu. Sebagian di antara mereka sudah jenuh karena selain sempit, shelter pengungsi juga kurang memadai untuk tempat tinggal. Hunian sementara yang dibangun baru tersedia 60 unit, tidak sebanding dengan jumlah pengungsi yang mencapai 1.500 jiwa.(ADO)
Jika lahar dingin terus mengguyur, jalur alternatif penghubung dua kecamatan yaitu Kecamatan Manisrenggo dengan Kemalang bisa terancam putus karena gorong-gorong di bawah dam Borangan tertutup material Merapi sehingga aliran air meluap melalui atas jalan.
Sementara di Magelang, Jateng, ratusan warga masih mengungsi di shelter lapangan Desa Jumoyo, Kecamatan Salam. Mereka adalah korban banjir lahar dingin Merapi yang sudah menghuni sejak tiga bulan lalu. Sebagian di antara mereka sudah jenuh karena selain sempit, shelter pengungsi juga kurang memadai untuk tempat tinggal. Hunian sementara yang dibangun baru tersedia 60 unit, tidak sebanding dengan jumlah pengungsi yang mencapai 1.500 jiwa.(ADO)