Liputan6.com, Jakarta - Banjir kiriman dari Bogor mulai tiba di Jakarta pukul 18.00 WIB. Untuk mengantisipasinya, tenda-tenda pengungsian mulai didirikan.
Seperti yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta. Mereka sudah mendirikan tenda di lapangan teknis di Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur, hari ini, Senin (5/2/2018).
Baca Juga
"#KegiatanBPBDJKT BPBD DKI Jakarta mendirikan Tenda di Lapangan Teknis RT 15 RW 03 di Kelurahan Cawang Kecamatan Kramat Jati #OperasiSiagaIbukota," dalam akun Twitternya @BPBDJakarta.
Advertisement
Akun Twitter Polda Metro Jaya juga menginformasikan, posko pengungsi untuk korban banjir Jakarta juga sudah dibangun di bawah fly over Rawajati, Jakarta.
"Petugas #TNI_POLRI membangun posko pengungsi di bawah fly over Rawajati bagi warga yang kena dampak #BANJIR luapan kali Ciliwung @PolsekPancoran," cuit akun @TMCPoldaMetro.
Penyerahan bantuan sembako dan pendirian dapur umum untuk korban banjir Jakarta juga mulai dilakukan di lingkungan RW 01 Kelurahan Rawajati dari tim Tanggap Darurat Bencana.
Air Kiriman Tiba Pukul 18.00
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau pintu air Manggarai. Dia mengatakan, per pukul 15.00 WIB, ketinggian air di Katulampa sudah turun menjadi 140 sentimeter dari sebelumnya 240 cm.
Sedangkan ketinggian air Manggarai siaga 3 atau 780 cm. Namun, air di depok sudah masuk siaga bencana dan diprediksi akan masuk Jakarta pada pukul 18.00 WIB.
"Per jam 3 sore di Katulampa sudah turun, tadi 240 (cm) sekarang posisinya 140. Tapi air sudah sampai di depok. Di Depok ketinggian airnya 400 (cm), diatas 350 (cm) itu statusnya adalah status siaga 1, siaga bencana. Jadi air ya udah sampe di Depok,” kata Anies Baswedan di lokasi.
"Jam 6 magrib air sudah sampai," ucapnya.
Anies Baswedan kembali mengingatkan agar warga waspada dan jangan anggap enteng air kiriman itu.
Advertisement