Liputan6.com, Tangerang - Setelah dua korban longsor Underpass Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta berhasil dievakuasi, polisi fokus mengusut peristiwa tersebut. Menurut Kapolres Bandara Soetta, Kombes Pol Akhmad Yusep, saat ini pihaknya akan melakukan persiapan olah TKP.
"Setelah kedua korban berhasil kita evakuasi, kita persiapkan untuk olah TKP di tempat kejadian," tuturnya, Selasa (6/2/2018).
Kemudian, kepolisian juga sudah meminta keterangan saksi yang melihat kejadian longsor tersebut. Pengelola Bandara Soetta, GMF Aeroasia tempat bekerja kedua korban, serta kontraktor pembuat lintasan Kereta Bandara, juga dimintai keterangan.
Advertisement
Tak hanya itu, polisi juga meminta hasil visum kedua korban di rumah sakit tempat keduanya mendapati penanganan. "Sehingga penyelidikan atas peristiwa ini bisa kami lakukan," ujar Yusep.
Sebelumnya, Mutmainah menjadi korban terakhir longsor Bandara Soekarno-Hatta pada Senin, 5 Februari 2018. Ia berhasil dievakuasi sekitar pukul 06.00 pagi atau setelah 13 jam terhimpit reruntuhan longsor di dalam mobil Honda Brio.
Sementara kawannya, Diany Putri harus menghembuskan nafas terakhir setelah mendapatkan penanganan medis di RSUD Tangerang kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Mayapada ModernLand Tangerang. Baru mendapat penanganan 30 menit, korban [longsor Bandara Soekarno-Hatta] menghembuskan nafas terakhir di ICU rumah sakit tersebut.
3 BUMN Berkoordinasi
‎PT Angkasa Pura II (AP II) akan berkoordinasi dengan pihak terkait soal pertanggungjawaban terhadap korban longsor underpass di jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Hal tersebut menyusul adanya korban meninggal akibat tertimbun longsoran tersebut.
Manajer Humas PT Angkasa Pura II, Yado Yarismano mengatakan AP II akan berkoordinasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya yaitu PT KAI dan PT Waskita Karya terkait pertanggungjawaban terhadap para korban longsor.
Sebab, underpass tersebut merupakan proyek yang dibangun oleh PT KAI dengan Waskita sebagai kontraktor.
"Kami akan koordinasi terkait hal ini dengan pihak KAI dan Waskita khususnya," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Selasa (6/2/2018).
Namun demikian, Yado menyatakan Angkasa Pura II siap memberikan bantuan yang dibutuhkan untuk korban luka maupun keluarga korban yang meninggal.
"Kami akan support jika ada hal yang dibutuhkan terkait dengan korban longsor ini. Tapi kami akan koordinasi dulu," tandas dia.
Advertisement