Liputan6.com, Tengerang - Sebelum meninggal dunia, Dianty Diah Ayu Putri (24), korban longsor underpass Bandara Soetta Perimeter Selatan, sempat bisa diajak komunikasi pada saat dievakuasi dari RSUD Tangerang menuju Rumah Sakit Mayapada.
Sebelum mendapat penanganan di Rumah Sakit Mayapada, pihak rumah sakit mendapat telepon dari RSUD Tangerang bila ada pasien korban longsor Bandara Soetta yang membutuhkan penanganan lebih lanjut di ICU yang lebih memadai.
Baca Juga
"Sekitar pukul 05.00 pagi tim dokter kami mendapat telepon, dan saat itu juga dokter kami tiba di RSUD untuk melakukan pengecekan," tutur CEO Rumah Sakit Mayapada, dr Markus Waseso, Selasa (6/2/2018).
Advertisement
Saat itu, dokter masih bisa berkomunikasi dengan korban, meski dalam keadaan sadar, kondisi Putri sudah lemah. Kemudian ada cidera di leher dan tungkai lengan kiri, keseluruhan luka sudah ditangani yang memungkinkan Putri dipindahkan ke Rumah Sakit Mayapada.
"Dalam perjalanan juga masih sadar, tapi lemas juga karena dalam keadaan mengantuk," ujar Markus.
Sekitar jam 06.00 pagi, Putri tiba di Rumah Sakit Mayapada dan mendapat penanganan intensif di ruang ICU. Namun, sekitar pukul 06.10 Wib, korban longsor Bandara Soetta ini mengalami berhenti nafas yang kemudian dilakukan bantuan napas dan RJP atau Resutasi Jantung Paru kurang lebih selama 30 menit.
"Hingga akhirnya sekitar pukul 06.43, Dianty dinyatakan meninggal dunia," ujar Markus. Barulah sekitar puk 08.55 wib,jenazah Putri dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka di Kota Serang untuk dimakamkan.
Selidiki Penyebab Longsor
Polri akan melakukan penyelidikan terkait penyebab longsor underpass Bandara Soekarno-Hatta. Langkah itu akan dilakukan apabila proses recovery sudah rampung dikerjakan.
"Proses evakuasinya sudah dilakukan, itu dulu. Nanti setelah evakuasi, recovery selesai, dan lain sebagainya, Polri akan melakukan penyelidikan," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Muhammad Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (6/2/2018).
Rencananya Polri akan menggandeng pihak-pihak kompeten dalam menyelidiki peristiwa longsor Bandara Soetta yang berdampak satu orang pegawai anak usaha Garuda Indonesia meninggal dunia.
Sementara ini Polri belum menemukan indikasi ke arah pelanggaran hukum lantaran masih fokus pada upaya pertolongan korban. "Alhamdulillah tadi pagi sudah dievakuasi korban-korban tersebut," ucap Iqbal.
Iqbal menuturkan, Kapolres Metro Bandara Soetta masih berjaga di tempat kejadian longsor.
"Kapolres Metro Bandara juga ada di tempat kejadian perkara sejak terjadi hingga saat ini, melakukan koordinasi, mengomandoi aparat kepolisian yang ada di sana," tutur Iqbal.
Advertisement