Sukses

Karyawan Pabrik Tas di Bogor Menuntut UMP

Ribuan karyawan PT Simone Gunung Putri memprotes manajemen merusahaan yang dinilai tak terbuka dalam pengupahan. Tuntutan tidak dikabulkan karena perusahaan dalam kesulitan keuangan.

Liputan6.com, Bogor: Sebanyak 1.500 karyawan PT Simone Gunung Putri Bogor, mogok kerja sejak Rabu (17/4) pagi. Aksi buruh pabrik yang memproduksi tas dan koper itu dilakukan untuk memprotes perusahaan yang dinilai tidak transparan dalam prosedur pengupahan. Para karyawan tidak puas dengan manajemen perusahaan yang memberlakukan upah minimum regional sejak empat bulan berjalan.

Para karyawan yang mayoritas kaum perempuan ini memprotes upah minimun provinsi sebesar Rp 570 ribu yang dikemas dalam satu paket. Upah itu sudah termasuk tunjangan transportasi dan uang makan. Mereka menilai kebijakan tersebut tidak adil dan tak sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Tenaga Kerja. Mereka menuntut uang transportasi dan uang makan sebesar Rp 70 ribu dibayarkan terpisah, sehingga UMP yang diterima total mencapai sebesar Rp 640 ribu per bulan.

Pihak manajemen mengaku tidak dapat mengabulkan tuntutan tersebut karena perusahaan dalam kesulitan keuangan. Selama aksi yang berlangsung di halaman perusahaan di Jalan Cicadas, Bogor, puluhan aparat satuan pengamanan dan polisi dari Kepolisian Sektor Cileungsi tampak berjaga-jaga.(COK/Fransambudi dan Effendi Kasah)
    Video Terkini