Liputan6.com, Jakarta - Tak selamanya memiliki istri lebih dari satu membawa keindahan bagi lelaki. Karena bila tidak mampu menjalaninya, poligami akan memberikan dampak fatal hingga berakhir kematian di tiang gantungan.
Seperti yang terjadi dengan Muhyidin. Pria berusia 37 tahun yang berpoligami tersebut ditemukan tewas gantung diri di dalam rumah kontrakannya, Gang Nurul Ikhsan 1V RT 94/13, Kelurahan Peninggilan Selatan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Kamis (8/2/2018).
Baca Juga
Jasad korban pertama kali ditemukan istri keduanya, Sujiyati pada pukul 03.00 WIB. Penemuan jenazah tersebut mengagetkan istrinya.
Advertisement
"Sangat kaget. Sebab sebelumnya, mereka sempat begadang di kontrakannya sambil minum kopi," ujar Kapolsek Ciledug Kompol Supriyanto, Kamis 8 Februari 2018.
Dari keterangan yang digali, terungkap penyebab pria yang berpoligami itu mengakhiri hidupnya dengan cara tragis. Apa saja?
Â
Punya 3 Istri
Supriyanto mengungkapkan status Muhyidin yang meninggal gantung diri. Dia diketahui memiliki tiga istri.
"Pelaku ini punya tiga istri," kata dia.
Â
Advertisement
Mondar Mandir Sebelum Tewas
Istri kedua korban ini melihat suaminya gelisah sebelum ditemukan tewas gantung diri. Dia terlihat berjalan mondar-mandir ke jalan raya.
"Setelah itu korban masuk ke dalam kontrakan, sedangkan para istrinya masih duduk-duduk di depan rumah," terang Supriyanto.
Berselang beberapa menit, di saat Sujiyati masuk ke dalam kontrakan untuk menyimpan gelas kopi, korban pun ditemukan sudah menggantung diri.
Â
Depresi
Polisi pun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan proses identifikasi.
Hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Menurut Supriyanto, dari pengakuan para istrinya, korban mengalami depresi lantaran tidak dapat memenuhi tuntutan kehidupan, terlebih korban memiliki tiga istri.
"Stres karena banyak kebutuhan dan harus memenuhi kebutuhan istrinya juga," katanya.
Advertisement