Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan terjadi di Tanjakan Emen, Ciater, Subang, Jawa Barat pukul 17.00 WIB. Kecelakaan ini menyebabkan 15 penumpang meninggal.
"Bus pariwisata bernopol F 7959 AA tersebut diduga menabrak sebuah rambu-rambu lalu lintas," kata Juru Bicara Basarnas Jawa Barat, Joshua Banjarnahor, kepada Liputan6.com, Jakarta, Sabtu (10/2/2018).
Baca Juga
Hal itulah yang diduga menyebabkan bus terguling. Polsek Jalan Cagak sudah berada di lokasi kejadian. Korban dievakuasi ke Puskesmas dan rumah sakit terdekat.
Advertisement
Sementara, seorang saksi menyebutkan, 15 penumpang meninggal. Dia mengatakan masih banyak korban kecelakaan yang terjepit bus.
"Ada 15 orang yang meninggal. Tapi sepertinya masih bisa bertambah karena masih ada yang kegencet bus," ujar saksi, Neneng Yunengsih, kepada Liputan6.com.
Kronologi Kecelakaan Maut
Kecelakaan terjadi di Tanjakan Emen, Ciater, Subang, Jawa Barat, pada Sabtu sore, 10 Februari 2018.
Kecelakaan itu menimpa rombongan wisatawan yang datang dari arah Bandung. Evakuasi korban melibatkan tim Basarnas Jawa Barat.
Juru Bicara Basarnas Jawa Barat, Joshua Banjarnahor, mengatakan, sesampai di turunan Cicenang, bus yang berangkat dari Ciputat, Tangerang Selatan, itu menabrak sepeda motor dan rambu lalu lintas, sebelum akhirnya terbalik.
"Sesampainya di turunan Cicenang kendaraan bus tersebut terguling dan menabrak sepeda motor Honda Beat," kata Joshua kepada Liputan6.com, Sabtu (10/2/2018).
Joshua Banjarnahor mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan jumlah korban selamat maupun luka dan meninggal, karena tim masih melakukan upaya pertolongan.
"Tim masih di lapangan, sehingga kami belum bisa pastikan jumlahnya (korban kecelakaan itu)," kata Joshua.
Advertisement
Korban Meninggal 26 Orang
Kapolres Subang Muhammad Joni mengatakan, korban meninggal akibat kecelakaan bus pariwisata di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat mencapai 26 orang.
"Sampai saat ini ada 26 korban meninggal," ujar Joni, Sabtu (10/2/2018).
Dari keseluruhan korban kecelakaan lalu lintas ini mayoritas berjenis kelamin perempuan. Joni juga menambahkan bahwa 14 korban tewas di lokasi kecelakaan, sementara sisanya meninggal dalam perjalanan atau saat jalani perawatan di rumah sakit.
Namun, dirinya belum bisa mengungkap data korban luka maupun tewas karena masih dalam proses pendataan. Saat ini pihaknya fokus pada evakuasi terhadap korban kecelakaan Tanjakan Emen.
"Sementara kita mengedepankan evakuasi terhadap korban,” tutur Joni.