Liputan6.com, Jakarta - Seratusan anggota rombongan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Permata Ciputat telah tiba. Mereka merupakan rombongan yang berada di belakang bus yang mengalami kecelakaan maut di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat.
"Rombongan kan ada tiga bus. Yang dua bus selamat ini sudah tiba jam 7 pagi tadi. Jumlahnya saya enggak tahu pasti, sekitar 100 orang," ujar anggota KSK Polsek Ciputat Asep Hidayat saat ditemui di Kantor Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur, Tangsel, Minggu (11/2/2018) pagi.
Asep melanjutkan, rombongan KSP Permata Ciputat tersebut berjumlah sekitar 150 orang menggunakan tiga bus. Bus nomor satu mengalami kecelakaan di Tanjakan Emen saat hendak menuju Ciater, Subang dari arah Bandung, Jawa Barat, Sabtu 10 Februari 2018 sore.
Advertisement
"Kalau jenazah informasinya sudah diberangkatkan dari Subang. Mungkin sekitar jam 10 tiba," kata dia.
Terdapat 26 korban meninggal dunia dari rombongan KSP Permata Ciputat ini. Sementara satu korban lainnya merupakan warga setempat yang saat itu mengendarai sepeda motor dan tertabrak bus yang terguling.
Rencananya, 26 korban meninggal dunia itu akan diserahterimakan kepada keluarga di RSUD Tangerang Selatan. Selanjutnya, korban disalatkan di Masjid Nurul Iman, Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan dan dikebumikan di taman pemakaman umum (TPU) setempat.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, ratusan warga memadati sekitaran Kelurahan Pisangan dan Masjid Nurul Iman yang hanya berjarak sekitar 1 kilometer. Mereka ingin menyambut kedatangan jenazah puluhan korban kecelakaan maut Tanjakan Emen yang mayoritas merupakan warga Pisangan.
Diduga Rem Blong
Kecelakaan nahas kembali terjadi di Tanjakan Emen, Ciater, Subang, Jawa Barat pukul 17.00 WIB, Sabtu 10 Februari 2018. Insiden yang melibatkan sebuah bus pariwisata bernopol F 7959 AA dan satu sepeda motor Honda Beat ini menyebabkan 27 korban meninggal dunia.
"Karena cuaca sedang bagus, jadi diduga rem blong," kata Kapolres Subang AKBP Muhammad Joni.
Tanjakan Emen memang terkenal rawan kecelakaan karena kerap kali menelan korban jiwa. Sebelumnya, ada sekitar lima kecelakaan maut yang pernah terjadi di Tanjakan Emen dan seluruhnya menelan korban tewas.
Advertisement