Liputan6.com, Tangerang - Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Suhara Manulang menerangkan, 27 jenazah korban meninggal dunia dalam kecelakaan di Tanjakan Emen akan dilakukan pemulasaran di RSUD Tangsel.
"Jenazah akan dimandikan, dikafankan dan disalatkan di sini (RSUD). Selanjutnya akan dimakamkan di TPU Legoso, secara massal," kata Suhara di RSUD Tangsel, Minggu (11/2 2018).
Pihaknya juga memberikan keleluasan kepada keluarga korban kecelakaan Tanjakan Emen, jika ingin melakukan pemakaman sendiri.
Advertisement
"Nanti silakan saja, kalau keluarga ingin memakamkan secara pribadi, tapi kalau mau ikut, kami sudah siapkan pemakaman massalnnya," terang Suhara.
Sementara itu, anggota KSK Polsek Ciputat Asep Hidayat mengatakan, Pemkot Tangerang Selatan telah menyiapkan 20 galian makam untuk para korban kecelakaan Tanjakan Emen. Sementara 6 makam lainnya telah digali oleh pihak keluarga.
"Pemakaman sudah siap. Tadi pagi enam sudah digali sendiri sama keluarganya," ujar Asep di Kantor Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Minggu pagi.
Penggalian, kata Asep, dilakukan menggunakan alat berat eskavator untuk mempercepat proses. Sementara enam lubang kuburan lainnya digali secara manual.
"Digalinya pakai becho (eskavator). Kalau satu-satu sebanyak itu kan lama. Tapi mungkin nanti disekat-sekat lagi ya," sambung dia.
Diduga Rem Blong
Kecelakaan nahas kembali terjadi di Tanjakan Emen, Ciater, Subang, Jawa Barat pukul 17.00 WIB, Sabtu 10 Februari 2018. Insiden yang melibatkan sebuah bus pariwisata bernopol F 7959 AA dan satu sepeda motor Honda Beat ini menyebabkan 27 korban meninggal dunia.
"Karena cuaca sedang bagus, jadi diduga rem blong," kata Kapolres Subang AKBP Muhammad Joni.
Tanjakan Emen memang terkenal rawan kecelakaan karena kerap kali menelan korban jiwa. Sebelumnya, ada sekitar lima kecelakaan maut yang pernah terjadi di Tanjakan Emen dan seluruhnya menelan korban tewas.
Advertisement