Liputan6.com, Tangerang - Korban tewas kecelakaan maut Tanjakan Emen, Lembang, Subang, Jawa Barat, mulai dimakamkan di TPU Legoso, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel). Akibat kecelakaan itu, 27 orang meninggal dunia.
"Setelah tadi sebagian sudah disalatkan di Masjid RSUD Tangsel, kemudian dibawa ke TPU dan mulai dimakamkan," ujar Kapolres Tangsel, AKBP Fadli Widyanto, Minggu (11/2/2018).
Ada pula jasad yang dimakamkan dengan satu liang lahat diisi dengan empat sampai lima jenazah. Dalam satu liang lahat berisi beberapa undakan tanah, yang menandakan jasad korban kecelakaan Tanjakan Emen dimakamkan di sana.
Advertisement
Isak tangis pun mengiringi pemakaman korban. Bahkan ada salah satu keluarga yang masih lemas setelah mengetahui keluarganya sudah tiada.
"Kemarin pamitnya mau ke Lembang, besoknya pulang. Tapi benar-benar pulang dan enggak akan kembali lagi ke rumah," tutur Ningsih, salah seorang keluarga korban sembari terisak.
Meski demikian, Ningsih mengaku sudah mengikhlaskan kepergian ibunya yang menjadi korban kecelakaan Tanjakan Emen. "Terpenting pemulangan dan pemakaman ibu enggak ada yang terhalang dan dimudahkan," tuturnya.
Diduga Rem Blong
Bus pariwisata bernopol F 7959 AA terguling di Tanjakan Emen, Subang. Ada dugaan bus tersebut mengalami rem blong saat berada di turunan itu.
Polisi menyebut bus sempat berjalan tak terkendali. Sewaktu melintas jalan yang menurun dan berkelok berjalan tidak terkendali menabrak kendaraan sepeda motor.
"Karena cuaca sedang bagus, jadi diduga rem blong," kata Kapolres Subang Muhammad Joni.
Namun, polisi masih menyelidiki penyebab pastinya. Malam itu, polisi masih fokus pada evakuasi korban.
Lurah Pisangan Timur, Idrus Asenin, mengatakan bus tersebut maksimal terisi di 59 kursinya.Â
Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat menurunkan tim Road Accident Rescue and Traffic Accident Analysis (RAR-TAA), untuk memastikan penyebab kecelakaan maut di Kabupaten Subang yang menewaskan 27 orang itu .Â
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat, Kombes Prahoro mengatakan, tim tersebut akan diturunkan langsung Sabtu 10Â Februari 2018 malam ke lokasi kejadian.
"Malam ini langsung diturunkan. Sistem kerjanya menggunakan teknologi PC Crash untuk mengetahui gambaran saat terjadi kecelakaan," kata Prahoro saat dihubungi.
‎"Nantinya akan mengunakan drone untuk memotret dan merekam lokasi kecelakaan, nanti bisa diketahui secara visual sebelum dan sesudah kecelakaan. Namun karena kondisinya malam jadi kita lihat nanti, jika tidak memungkinan dilanjut besok," ucap Prahoro.
Advertisement