Sukses

Polisi Sita Parang dari Remaja Ngamuk di Gereja St Lidwina

Pelaku penyerangan Gereja St Lidwina saat ini masih dalam perawatan di RS UGM.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi berhasil menembak remaja yang mengamuk dan menyerang jemaat Gereja St Lidwina Dk. Jambon Trihanggo, Gamping, Sleman. Sebilah parang yang dibawa remaja tersebut menjadi barang bukti penganiayaan.

Kabid Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Ajun Komisaris Besar Yuliyanto mengatakan, pelaku penyerangan Gereja St Lidwina saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit UGM, Yogyakarta.

"Pelaku berinisal S sedang dalam penanganan dokter," kata Yuliyanto saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (11/2/2017).

Dalam penyerangan tersebut, remaja yang belum diketahui identitasnya mengamuk dan melukai sejumlah jemaat Gereja St Lidwina, termasuk anggota polisi yang berupaya meredam aksi pelaku. Sebilah paranng jadi barang bukti penganiayaan.

"Kami sita sebilah parang. Sementara baru itu. Selanjutnya nanti kami beberkan, sekarang penyidik masih mendalami ini," ucap Yuliyanto.

Keterangan sejumlah orang yang berada di lokasi kejadian, remaja tersebut beraksi seorang diri dan secara tiba-tiba datang ke gereja dan mengamuk hingga melukai sejumlah orang.

"Kronologis sedang pemeriksaan polisi. Kami belum dapat jelaskan sekarang. Nanti saja setelah rangkaiannya sudah betul-betul bulet. Pelaku dari mana dan kenapa itu masih di dalami," ujar dia.

Selain itu, pihaknya juga belum mengetahui motif pelaku berbuat onar di Gereja.

"Motifnya sedang kami dalami. Polisi belum bisa menyimpulkan kenapa dia melakukan itu," Yuliyanto menandaskan.

 

2 dari 2 halaman

Kronologi

Sebelumnya, penyerangan terjadi paa pukul 07.30 WIB, Minggu (11/2/2018). Pelaku masuk dari pintu Gereja Santa Lidwina bagian barat dan langsung menyerang jemaat bernama Martinus Parmadi Subiantoro dengan senjata tajam. Korban pun mengalami luka di bagian punggungnya.

Melihat kejadian itu, jemaat lain yang berada di kanopi membubarkan diri. Pelaku kemudian masuk ke gedung utama gereja sembari mengayunkan senjata tajam, sehingga jemaat di dalam juga berhamburan ke luar.

Aksi remaja itu belum berakhir. Dia berlari ke arah kelompok paduan suara dan menyerang Romo Prier yang sedang memimpin misa dan juga jemaat yang masih di dalam gereja bernama Budi Purnomo.

Aiptu Munir, personel Polsek Gamping yang mendatangi Gereja Santa Lidwina juga menjadi korban setelah gagal bernegosiasi dengan pelaku. Tangannya dilukai sehingga ia terpaksa menembakkan timah panas ke arah pelaku untuk melumpuhkan.

Korban dan pelaku kemudian dibawa ke rumah sakit. Sedangkan polisi masih mendalami motif pelaku.

Korban lainnya, Yohanes Tiranosaurus, membutuhkan perawatan di ICU, Budijono mengalami luka di kepala dan punggung, dan korban Mukarto mengalami memar akibat pukulan di punggung.