Sukses

10 Bulan Penyerangan Novel Baswedan dan Hantu bagi Penyidik KPK

Menurut Kabiro Humas KPK Febri Diansyah, sampai saat ini pelaku penyerangan Novel masih belum ditemukan.

Liputan6.com, Jakarta Hari ini tepat 10 bulan sejak salah seorang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan diserang dalam perjalanan dari masjid ke rumahnya, usai salat subuh 11 April 2017 lalu.

Menurut Kabiro Humas KPK Febri Diansyah, sampai saat ini pelaku penyerangan Novel Baswedan masih belum ditemukan.

"Setelah melewati 10 bulan sejak peristiwa terjadi, semoga penanganan perkara ini masih terus dilakukan secara serius," ujar Febri melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Minggu (11/2/2018).

Jika pelaku tidak ditemukan, lanjut dia, risiko yang sama tentu dapat terjadi pada seluruh pihak yang bekerja memperjuangkan pemberantasan korupsi.

Febri menyampaikan, dari hasil koordinasi antara tim yang ditugaskan KPK dan penyidik Polda masih terus bekerja mengusut penyerang Novel Baswedan.

"Terkait dengan pernyataan pihak tertentu yang menyampaikan bahwa kendala penanganan perkara disebabkan belum bisa dilakukan pemeriksaan terhadap Novel, maka kami tegaskan Novel Baswedan telah diperiksa secara projusticia oleh penyidik Polda Metro Jaya bahkan sebelum operasi mata tahap 1 dilakukan," paparnya.

 

2 dari 2 halaman

Menanti Pelaku Tertangkap

Saat itu, Febri menjelaskan, pimpinan KPK juga mendampingi dan telah berkoordinasi dengan Kapolri dan Polda Metro Jaya.

"Jadi, Kami harap informasi-informasi yang disampaikan adalah informasi yang benar sehingga tidak membuat publik salah memahami," kata dia.

Menurutnya, baik KPK maupun keluarga Novel juga terus menanti hingga pelaku terungkap.

“Pihak keluarga dan juga KPK terus menanti kapan pelaku penyerang bisa diproses hingga aktor intelektual juga bisa ditemukan. Kami sampaikan terimakasih juga pada Presiden karena perhatian yang sangat besar terhadap kasus ini,” tutup Febri.