Liputan6.com, Jakarta Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang atau OSO menyatakan, saat ini dirinya lebih berkonsentrasi di DPD usai menyatakan mundur dari jabatan Wakil Ketua MPR.
"Sudah terlalu sibuk, konsentrasi di DPD," kata OSO di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (12/2/2018).
Baca Juga
Dia menyebut untuk penggantinya di pimpinan MPR akan dirapatkan pihak DPD. OSO menyatakan calon penggantinya merupakan orang-orang perwakilan dari DPD, bukan orang partai politik atau parpol.
Advertisement
"Dari DPD, iya DPD," ujar dia.
Sedangkan untuk penambahan kursi pimpinan di DPD, OSO menyatakan masih akan melakukan rapat. Bahkan penambahan itu, menurut dia merupakan suatu hal yang bagus.
"Jadi tambah bagus dong, nanti kita atur," jelas OSO.
Sebelumnya, dalam perayaan Hari Pers Nasional (HPN) di Provinsi Padang, OSO menyatakan mengundurkan diri dari pimpinan MPR dengan alasan ingin lebih berkonsentrasi di DPD RI.
Jatah DPD
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan, pengganti Oesman Sapta Odang atau OSO dari jabatan Wakil Ketua MPR merupakan tanggungjawab Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Sebab, OSO merupakan perwakilan dari lembaga tersebut.
"Di MPR itu ada perwakilan politik DPR dan perwakilan dari DPD, hak penuh DPD," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (8/2/2018).
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyebut, MPR tidak memiliki kewenangan untuk itu. Seperti halnya saat pergantian Ketua DPR RI dari Setya Novanto kepada Bambang Soesatyo yang merupakan kebijakan dari Partai Golkar.
"Siapa gantinya itu semuanya kewenangan DPD, seperti kemarin Pak Bamsoet menggantikan Pak Novanto. Kira-kira gitu," jelas Zulkifli.
Advertisement