Sukses

Jokowi: Tak Ada Tempat Bagi Intoleran di Indonesia

Jokowi menanggapi maraknya aksi penyerangan terhadap rumah ibadah, pemuka dan pemeluk agama tertentu belakangan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan, Indonesia merupakan negara yang menjamin kebebasan beragama. Oleh sebab itu, tidak ada ruang bagi pihak-pihak yang bersikap intoleransi.

Hal tersebut disampaikan Jokowi menanggapi maraknya aksi penyerangan terhadap rumah ibadah, pemuka, dan pemeluk agama tertentu belakangan ini.

"Kita harus tahu semua bahwa, konstitusi kita menjamin kebebasan beragama. Oleh sebab itu, tidak berikan tempat, mendukung pada orang-orang yang melakukan, mengembangkan, menyebarkan intoleransi di negara kita," ujar Jokowi di Kantor Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Jakarta, Senin (12/2/2018).

Menurut Jokowi, Indonesia merupakan bangsa yang besar dan sejak lama hidup mampu hidup berdampingan meski memiliki perbedaan. Oleh sebab itu, intoleransi dalam bentuk apapun, terlebih dengan kekerasan tidak bisa dibenarkan.

"Masyarakat kita ini sudah puluhan tahun hidup bersama dengan pemeluk keyakinan yang beragam dan berbeda. Sekali lagi, tidak ada tempat bagi mereka yang tidak mampu bertoleransi di negara kita, apalagi dengan cara-cara kekerasan. Berujar saja tidak apalagi dengan cara kekerasan," kata Jokowi.

2 dari 2 halaman

Minta Aparat Tegas

Jokowi juga mengatakan dirinya telah memerintahkan aparat keamanan untuk menindak tegas pihak-pihak yang berupaya memecah belah bangsa melalui motif agama.

Hingga saat ini, kata dia, pihak kepolisian masih terus mendalami kasus-kasus penyerangan terhadap pemuka agama dan tempat ibadah yang terjadi belakangan ini.

"Sudah kita perintahkan aparat tindak tegas dan negara jamin penegakan konstitusi secara progres terus konsisten," tandas Jokowi.