Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah nama pejabat tinggi Polri mulai muncul jelang pergantian jabatan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Salah satunya sosok Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Irjen Heru Winarko.
Kabar angin menyebut bahwa Polri sudah mengajukan nama Heru ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Tinggal teken persetujuan sang kepala negara, dia akan menggantikan Budi Waseso yang akan masuk masa pensiun 1 April 2018.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal menyampaikan, informasi resmi tentunya hanya dari Polri. Dan nama Heru pun belum diajukan ke Jokowi untuk memimpin BNN.
Advertisement
"Enggak, belum ada," tutur Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Senin (12/2/2018).
Menurut Iqbal, Polri hingga saat ini masih melakukan pertimbangan sejumlah sosok yang layak diajukan ke Presiden Jokowi.
"Selalu ada isu, yang buat isu siapa lagi. Tapi Polri belum menentukan (kepala BNN). Yang jelas bisa bintang dua, bintang tiga, yang jelas Pati Polri, terbaik Polri," jelas Iqbal.
Nama yang Beredar
Belakangan, DPR menyebut sosok Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari sebagai sosok yang layak menggantikan Buwas.
Arman sendiri menyambut pernyataan itu dengan santai. Tentunya memang ada sejumlah prosedur yang mesti dipenuhi untuk dapat menjadi kepala BNN.
Dia mengibaratkan seperti sosok yang bermaksud maju menjadi presiden. Butuh kursi dukungan yang cukup untuk itu.
"Ya namanya juga omongan. Menggantikan atau tidak ya saya akan tetap berada di lembaga ini melayani masyarakat, memberantas narkoba," tutur Arman di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Rabu 7 Februari 2018.
Jika memang dirinya digadang-gadang maju dan dianggap layak, lanjut dia, pastinya ada sisi khusus yang dinilai baik. Kalau soal pengalaman, Arman mengaku sudah 15 tahun berkutat di lembaga antinarkoba itu.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement