Sukses

Sandiaga Uno: 60 Ribu CCTV Akan Terpasang di Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan, sebanyak 60 ribu CCTV akan terpasang di seluruh wilayah Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan, sebanyak 60 ribu CCTV akan terpasang di seluruh wilayah Jakarta. CCTV yang terpasang saat ini masih belum mampu menjangkau seluruh wilayah Ibu Kota.

"Okay. Kita ingin memasang 60 ribu CCTV di seluruh wilayah Jakarta, sekarang baru 6 ribu. Baru 10 persen," kata Sandiaga, usai peresmian OKE OCE Global Office Kinanti, Jl Epicentrum Tengah, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2018).

Sandiaga mengatakan, tujuan pemasangan CCTV tersebut guna mewujudkan Jakarta sebagai kota yang aman. Bukan hanya sebagai kota yang pintar. 

Agar ke depannya, tindak kriminal seperti kekerasan seksual yang terjadi baru-baru ini dapat ditekan.

"(Tujuanya) adalah, to make Jakarta safe. Jadi bukan hanya smart, tapi juga safe," ujar Sandiaga Uno. 

Untuk mewujudkan hal tersebut, orang nomor dua di DKI ini akan bekerja sama dengan para pelaku dunia usaha.

Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta pun, kata Sandiaga, telah mengajukan beberapa program untuk mengupayakan pencegahan tindak kriminal, melalui terpasangnya CCTV di ruas-ruas jalan.

"Programnya, program kemitraan pemerintah dengan dunia usaha dan melibatkan masyarakat. Nah ini yang akan kita dorong," ucap Sandiaga Uno. 

"Teman-teman dari Diskominfotik sudah mengajukan beberapa program, karena kita ingin menjadi kota safe," lanjutnya.

 

2 dari 2 halaman

Cegah Kriminalitas

Rencana pemasangan CCTV ini merupakan salah satu jawaban atas masih maraknya tindak kriminal, seperti kekerasan seksual di DKI Jakarta.

Belum lama ini terjadi kekerasan seksual di salah satu gang sempit di daerah Jatinegara yang tertangkap CCTV.

Bukan hanya pelecehan seksual, korban bernisial D yang merupakan warga sekitar  pun mengaku mengalami tindak kekerasan. 

Berdasarkan rekaman CCTV, warga berhasil mengidentifikasi pelaku merupakan warga sekitar. Diduga, bukan pertama kalinya pelaku pernah melakukan tindakan serupa.