Sukses

Robek Celana, Cara Tunangan Putri Elvy Sukaesih Kecoh Petugas

Pada awalnya, petugas sempat terkecoh, tidak menemukan sabu saat mengeledah Muhammad, tunangan putri Elvy Sukaesih.

Liputan6.com, Jakarta - Ada-ada saja modus Muhammad, tunangan putri Elvy Sukaesih, Dhawiya Zaida, menyembunyikan sabu. Dia memodifikasi celana jeans untuk menyimpan barang haram itu.

Namun, usaha tersebut sia-sia. Dia pun harus menjalani hari-harinya dalam bui.

Kasubdit I Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvin Simanjuntak mengatakan, Muhammad diringkus di halaman garasi rumah Elvy Sukaesih, Jalan Usaha Nomor 18 Rt 01/05, Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur.

Menurut dia, pada awalnya, petugas sempat terkecoh. Petugas tidak menemukan sabu saat mengeledah Muhammad, tunangan putri Elvy Sukaesih.

Namun, seorang anggota melihat keanehan pada kantong celana jeans tersangka. Ketika dirogoh, ada robekan. Ternyata di sanalah tersangka menyembunyikan sabu seberat 0.38 gram.

"Kami hampir tekecoh," ucap Jean.

Sebelumnya, Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya menangkap putra putri Elvy Sukaesih terkait kasus narkoba. Total ada 5 orang yang ditangkap dalam operasi Jumat dini hari tadi.

Kelimanya adalah putri bungsu Elvy, Dhawiya Zaida, Syehan (kakak Dhawiya), Ali Zaenal Abidin (kakak Dhawiya), Muhammad (pacar atau tunangan Dhawiya), dan Chauri (istri Syehan). 

2 dari 2 halaman

Pengedar?

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, dalam penggerebekan, polisi menemukan sejumlah barang bukti. Dari tangan Dhawiya, polisi menemukan sabu seberat 0,45 gram beserta satu kotak alat hisap sabu.

Selain itu, dari foto sejumlah barang bukti yang ditemukan, terdapat sebuah timbangan. Temuan timbangan ini langsung menimbulkan tanda tanya, apakah salah satu dari lima orang yang ditangkap di rumah Elvy Sukaesih adalah pengedar? Sebab, timbangan biasanya dimiliki pengedar.

Untuk hal ini, Argo mengaku pihaknya masih mendalami peran Dhawiya dan keempat orang lainnya. Apakah mereka hanya mengomsumsi atau juga merupakan pengedar.

"Yang diamankan ada lima (orang), nanti kita periksa satu per satu perannya," ujar Argo.