Liputan6.com, Jakarta - Jenazah TKI Adelina Lisao, asal Desa Abi, Kecamatan Oenino, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) tiba di Bandara El Tari Kupang. Jenazah perempuan 20 tahun itu tiba sekitar pukul 13.00 Wita, Sabtu (17/2/2018).
Tangisan keluarga pecah saat peti jenazah Adelina diturunkan petugas kargo Bandara El Tari Kupang. Mereka menangis dan meratap di peti jenazah. Ratapan keluarga korban membuat suasana menjadi hening.
Ibu kandung korban, Yohana Banunaek, dan ayahnya, Marthen Lisao, tak sempat menjemput jenazah TKI Adelina karena kondisi kesehatannya.
Advertisement
"Sejak informasi bahwa Adelina meninggal dunia, mama langsung shock, tidak bisa jalan jauh, mama tunggu di rumah," ujar Marsel Lisao, kakak kandung Adelina kepada wartawan, Sabtu (17/2/2018).
Di mata keluarga, lanjut dia, Adelina terkenal rajin dan pendiam. TKI Adelina juga hanya menimba ilmu di sekolah dasar.
Korban Penculikan
Keberangkatan Adelina tidak diketahui keluarga korban. Adelina diduga diculik perekrut dan memberangkatkan Adelina ke Malaysia pada 2015.
Bibi korban, Petronela Koa menuturkan, Adelina dibawa pergi perekrut saat ibu Adelina berada di kebun. Sementara ayah Adelina berada di rumah, tetapi tidak mengenal siapa perekrut itu.
"Bapak sudah tua. Saat itu perekrut menitipkan uang Rp 150 ribu, katanya uang sirih pinang," tutur Petronela.
Setelah dilakukan penandatanganan serah terima, jenazah Adelina langsung dibawa ke kampung halamannya di Desa Abi. Jenazah Adelina diantar sejumlah staf Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri. Hadir pula BP3TKI NTT dan sejumlah aktivis perempuan.
Advertisement