Liputan6.com, Jakarta - Gempa bumi tekntonik dengan kekuatan 5 skala Richter mengguncang wilayah Jawa Timur pada Minggu (18/2/2018) pukul 01.56.28 WIB. Hasil analisis Badan Meteorologi Kelimatologi dan Geofisika atau BMKG menunjukkan gempa terjadi dengan koordinat episenter pada 9,00 Lintang Selatan dan 110,93 Bujur Timur, tepatnya di laut pada jarak 93 km arah Barat Daya Pacitan, Jawa Timur pada kedalaman 50 km.
"Dampak gempa yang digambarkan peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan dari masyarakat, dirasakan di daerah Pacitan, Trenggalek, Bantul dan Yogya dalam skala intensitas I-II SIG-BMKG (II-III MMI)," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Moch Riyadi.
Baca Juga
Ia menegaskan, "Guncangan gempabumi ini tidak menimbulkan kerusakan."
Advertisement
Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, sambung dia, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo Australia menyusup di bawah Lempeng Eurasia. Hal ini sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme sesar naik (Thrust Fault).
"Hingga pukul 02.18 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat di sekitar wilayah kabupaten Pacitan, Trenggalek, Bantul, Yogya dan sekitarnya dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," Riyadi memungkas.