Liputan6.com, Surabaya - Dalam video berdurasi 46 detik yang tersebar luas di media sosial terjadi perdebatan antara keluarga pasien dan dengan petugas jaga bank darah di Instalasi Transfusi Darah RSUD Dokter Soetomo,Surabaya.
Perdebatan terjadi ketika keluarga pasien tengah meminta darah untuk ayahnya yang sedang operasi jantung. Saat itu pihak petugas jaga bank darah enggan melayani dengan dalih sedang istirahat.
Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Minggu (18/2/2018), setelah berdebat lama, akhirnya darah memang diberikan petugas lainnya. Ketua Forum Pers RSUD Dokter Soetomo, Dokter Urip Murtedjo menyesalkan beredarnya video di dalam rumah sakit karena berdasarkan undang-undang tidak boleh mengambil gambar di dalam rumah sakit tanpa seizin rumah sakit.
Advertisement
Menurut Urip, seharusnya bila ada keluhan terhadap pelayanan bisa disampaikan ke kepala instalasi. Kendati demikian, manajemen Rumah Sakit Dokter Soetomo tetap akan menindaklanjuti video ini dengan meminta keterangan kepala instalasi dan petugas jaga.
"Nanti manajemen RS Soetomo dan Kepala instalasi pelayanan darah akan rapat. Akan menentukan sikap apa yang akan dilakukan petugas tersebut. Karena petugas itu tidak hanya di pelayanan darah, tetapi semua. Jaga yah harus on side," ujar Ketua Forum Pers RSUD Dokter Soetomo, Dr Urip Moertedjo.
Sementara itu, Direktur RSUD Dokter Soetomo, Dokter Harsono dikonfirmasi melalui selulernya meminta maaf dan berjanji akan meminta keterangan dari kepala instalasi transfusi darah dan petugas jaga. Rencananya, manajemen RSUD Dokter Soetomo akan menggelar rapat terkait kasus ini pada Senin besok.