Liputan6.com, Jakarta Penyidik Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya belum menyimpulkan status Dhawiya Zaida, putri Elvy Sukaesih atas kepemilikan sabu beserta peralatannya, apakah sebagai pemakai atau pengedar. Sejauh ini, polisi masih berupaya mencari bandarnya.
"Kami belum mendapatkan informasi dari mana barang tersebut karena tersangka M keterangannya berubah-ubah. Jadi belum menyampaikan yang sebenarnya," ucap Kabid Humas Polda Metrojaya, Komisaris Besar Argo Yuwono, Sabtu 17Â Februari 2018.
Baca Juga
"Itu semuanya belum bisa dipastikan, masih didalami untuk apakah mereka pengguna apa bandar (narkoba)," timpalnya lagi.
Advertisement
Kasubdit I Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvin Simanjuntak menyampaikan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Diapun belum dapat menjelaskan dari mana Dhawiya Zaida mengenal sabu.
"Belum sampai ke sana. Yang jelas pembelian barangnya mereka titipkan ke M. Kebetulan dipakai secara bersama. Ini masih kami masih dalami," ucap dia.
Â
Penangkapan
Penyidik Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya menciduk lima orang di rumah pedangdut Elvy Sukaesih, di Jalan Usaha, Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur. Mereka merupakan putra-putri Elvy Sulkaesih. Ada pula menantu dan calon menantu.
Mereka yang ditangkap yaitu Dhawiya Zaida, Muhammad, Syehan, Ali Zaenal Abidin, dan Chauri (istri Syehan). Chauri tengah hamil 6 bulan dan sudah punya bayi.
Putri bungsu Elvy Sukaesih, Dhawiya Zaida, bersama 3 orang lainnya ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan penyalahgunaan narkoba. Sementara, putra Elvy Sukaesih lainnya yang ikut tertangkap, Ali Zaenal Abidin, masih berstatus sebagai saksi.
Dalam pengeledahan disita sejumlah barang bukti dua paket sabu sedotan, cangklong, 11 klip plastik kosong, timbangan elektrik, dan kertas alumunium. Alat hisap berbagai model.
Advertisement