Liputan6.com, Jakarta: Seorang saksi mata menyebutkan, pelaku bom bunuh diri tidak membawa ransel, tapi hanya memakai rompi yang diduga sudah dipasangi bom. "Pelaku tidak membawa ransel, tapi menggunakan rompi yang terlihat tebal," kata saksi mata yang juga aparat Kepolisian Resor Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (15/4), seperti dikutip kantor berita ANTARA.
Ia mengaku sempat memperhatikan pelaku karena posisi duduknya saat khotbah Jumat berlangsung tidak menghadap kiblat, tetapi akan menyerong ke kanan. Bahkan, usai khotbah dan semua Jamaah berdiri untuk salat Jumat, pelaku bergeser ke tengah-tengah.
"Saat imam mengucapkan Allahu Akbar untuk takbiratul ihram, baru terdengar ledakan," ucapnya yang mengaku pandangan matanya langsung gelap dalam beberapa saat [baca: Saksi: Bom Meledak Saat Imam Takbiratul Ihram].
Saat ini, personel Brigade Mobil Kepolisian Daerah Jabar menyisir sekitar Masjid Al Dzikr yang berada di belakang Mapolresta Cirebon. Penyisiran juga dilakukam sampai halaman depan Mapolrsta Cirebon yang berada di Jalan Veteran.(BOG/ANT)
Ia mengaku sempat memperhatikan pelaku karena posisi duduknya saat khotbah Jumat berlangsung tidak menghadap kiblat, tetapi akan menyerong ke kanan. Bahkan, usai khotbah dan semua Jamaah berdiri untuk salat Jumat, pelaku bergeser ke tengah-tengah.
"Saat imam mengucapkan Allahu Akbar untuk takbiratul ihram, baru terdengar ledakan," ucapnya yang mengaku pandangan matanya langsung gelap dalam beberapa saat [baca: Saksi: Bom Meledak Saat Imam Takbiratul Ihram].
Saat ini, personel Brigade Mobil Kepolisian Daerah Jabar menyisir sekitar Masjid Al Dzikr yang berada di belakang Mapolresta Cirebon. Penyisiran juga dilakukam sampai halaman depan Mapolrsta Cirebon yang berada di Jalan Veteran.(BOG/ANT)