Liputan6.com, Ambon: TNI telah menyiapkan lima kompi pasukan untuk mengamankan situasi Kota Ambon. Khususnya dalam mengantisipasi rencana pengibaran bendera Republik Maluku Selatan pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-52 RMS, Kamis (25/4) mendatang. Demikian dikemukakan Panglima Daerah Militer XVI Pattimura Brigadir Jenderal TNI Mustopo selesai mengikuti upacara penutupan siswa Sekolah Calon Tentara di Suli, Ambon, baru-baru ini.
Seluruh personel TNI di Maluku akan dikerahkan pada Kamis mendatang. Bahkan, lima kompi prajurit tersebut dibekali persenjataan lengkap yang disiapkan secara khusus. Pangdam menegaskan, saat ini, kekuatan TNI di Maluku lebih dari cukup untuk menumpas gerakan separatis. Bila pada tanggal tersebut ada yang sengaja mengibarkan bendera RMS, TNI tidak segan menangkap jika melawan. "Kalau dia lari kita tembak," ujar Pangdam Pattimura.
Dia menambahkan, sejauh ini, TNI telah mengidentifikasi sejumlah wilayah yang akan mengibarkan bendera RMS, baik di dalam maupun luar Pulau Ambon. Tindakan Pangdam dilakukan sejalan dengan instruksi Penguasa Darurat Sipil Maluku Saleh Latuconsina yang melarang semua orang asing masuk ke Maluku [baca: Maluku Tertutup untuk Warga Asing ].(TNA/Sahlan Heluth)
Seluruh personel TNI di Maluku akan dikerahkan pada Kamis mendatang. Bahkan, lima kompi prajurit tersebut dibekali persenjataan lengkap yang disiapkan secara khusus. Pangdam menegaskan, saat ini, kekuatan TNI di Maluku lebih dari cukup untuk menumpas gerakan separatis. Bila pada tanggal tersebut ada yang sengaja mengibarkan bendera RMS, TNI tidak segan menangkap jika melawan. "Kalau dia lari kita tembak," ujar Pangdam Pattimura.
Dia menambahkan, sejauh ini, TNI telah mengidentifikasi sejumlah wilayah yang akan mengibarkan bendera RMS, baik di dalam maupun luar Pulau Ambon. Tindakan Pangdam dilakukan sejalan dengan instruksi Penguasa Darurat Sipil Maluku Saleh Latuconsina yang melarang semua orang asing masuk ke Maluku [baca: Maluku Tertutup untuk Warga Asing ].(TNA/Sahlan Heluth)