Liputan6.com, Jakarta: Tim Forensik Markas Besar Polri saat ini sedang memeriksa DNA (asam deoksiribo nukleat) pelaku bom bunuh diri di Masjid Adz-Zikro Kompleks Markas Kepolisian Resor Cirebon Kota, Jawa Barat, kemarin. Demikian disampaikan Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri Brigadir Jenderal Pol. Ahmad Musaddeq di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (16/4) siang.
Pemeriksaan DNA dilakukan untuk mengungkap identitas pelaku. Polisi juga telah mengautopsi mayat pelaku dengan mengumpulkan data dari sidik jari dan giginya. "Data medis yang merupakan ciri khusus dikumpulkan. Kita juga menggunakan database DNA dan sidik jari yang ada di INAFIS (Indonesia Automatic Fingerprints Identification System) Polri," kata Musaddeq.
Ia mengatakan, Tim Forensik Mabes Polri melaksanakan itu semua dengan Scientific Crime Investigation (penyelidikan kejahatan lewat pola ilmiah). "Kita melaksanakan semua berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki," kata Musaddeq lagi.
Hari ini, Mabes Polri mengumumkan hasil identifikasi pelaku bom bunuh diri Cirebon di Rumah Sakit Polri Kramatjati. Identitas pelaku antara lain berusia 25-35 tahun, tinggi 181 sentimeter, kuning langsat, ras mongoloid, ada bekas luka di dahi dan ada tanda lahir di paha kanan [baca: Inilah Ciri-ciri Pelaku Bom Cirebon].(CHR/ANS/Ant)
Pemeriksaan DNA dilakukan untuk mengungkap identitas pelaku. Polisi juga telah mengautopsi mayat pelaku dengan mengumpulkan data dari sidik jari dan giginya. "Data medis yang merupakan ciri khusus dikumpulkan. Kita juga menggunakan database DNA dan sidik jari yang ada di INAFIS (Indonesia Automatic Fingerprints Identification System) Polri," kata Musaddeq.
Ia mengatakan, Tim Forensik Mabes Polri melaksanakan itu semua dengan Scientific Crime Investigation (penyelidikan kejahatan lewat pola ilmiah). "Kita melaksanakan semua berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki," kata Musaddeq lagi.
Hari ini, Mabes Polri mengumumkan hasil identifikasi pelaku bom bunuh diri Cirebon di Rumah Sakit Polri Kramatjati. Identitas pelaku antara lain berusia 25-35 tahun, tinggi 181 sentimeter, kuning langsat, ras mongoloid, ada bekas luka di dahi dan ada tanda lahir di paha kanan [baca: Inilah Ciri-ciri Pelaku Bom Cirebon].(CHR/ANS/Ant)