Liputan6.com, Medan - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, menyemburkan abu vulkanik setinggi 5 kilometer pada pukul 08.54 WIB tadi. Erupsi kali ini disebut sebagai yang terdahsyat di tahun 2018.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting mengatakan, akibat erupsi tersebut, delapan kecamatan di Kabupaten Karo terdampak, di antaranya Kecamatan Simpang Empat, Naman, Teran, Payung, Tiganderket, Kutabuluh, Munte, Tigabinanga, dan Kecamatan Juhar.
"Di 2018 ini, berdasarkan laporan yang masuk ke kita merupakan yang terdasyat dan tertinggi," kata Rina, Senin (19/2/2018).
Advertisement
Ia menerangkan, di Kecamatan Simpang Empat ada lima desa yang terkena dampak. Di Kecamatan Naman Teran sembilan desa terdampak, Kecamatan Payung seluruh desa terdampak, dan Tiganderket juga seluruh desa terdampak.
Kemudian di Kecamatan Kutabuluh juga seluruh desa yang terdampak, di Kecamatan Munte ada sembilan desa, Tigabinanga ada tujuh desa, dan di Kecamatan Juhar ada lima desa yang terkena dampaknya.
"Saat erupsi terjadi, ketebalan abu di jalan mencapai 5 sentimeter dan jarak pandang ke depan lebih kurang 2 meter," ucapnya.
Sementara akibat erupsi, aktivitas masyarakat di sebagian wilayah dihentikan akibat tebalnya hujan debu vulkanik. Tidak hanya itu, aktivitas ngajar mengajar di sejumlah sekolah juga dihentikan sementara.
"Saat ini Polres Tanah Karo di bawah pimpinan Kapolres Tanah Karo AKBP Benny R. Hutajulu turun ke lokasi untuk mengevakuasi masyarakat," ucapnya.
Rina juga mengungkapkan, Polres Tanah Karo beserta Polsek Simpang Empat dan Polsek Payung sedang berpatroli ke desa-desa untuk mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terkait erupsi Gunung Sinabung yang akan terjadi sewaktu-waktu, sekaligus memberikan masker kepada masyarakat.
Pihak Polres Tanah Karo juga mengarahkan mobil ambulance, AWC Watercanon dan truk Dalmas ke daerah yang terdampak untuk mengevakuasi masyarakat sembari menyiram sarana dan prasarana jalan yang terkena dampak.
"Untuk situasi saat ini di wilayah hukum Polres Tanah Karo masih aman dan kondusif," Rina menandaskan.
Awan Panas
Sebelumnya, berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pos pantau Gunung Sinabung, sekitar pukul 08.54 WIB, terjadi awan panas letusan gunung api Sinabung dengan tinggi kolom 5.000 meter (5 kilometer) amp 120 mm dan lama gempa 607 detik.
Jarak luncur sektoral Selatan-Tenggara 4.900 meter dan sektoral Tenggara-Timur 3.500 meter Angin lemah ke Barat-Selatan. Sementara pukul 12.00 WIB, teramati letusan dengan tinggi 5.000 meter dan warna asap kelabu.
Selanjutnya awan panas letusan dengan jarak luncur 4.900 meter mengarah ke Selatan. Teramati gugur dengan jarak luncur 1.000-1.500 meter mengarah ke Tenggara dan visual tertutup abu.
Advertisement