Liputan6.com, Depok - Biro umrah First Travel gagal memberangkatkan 63.310 calon jemaah yang telah membayar lunas. Lantas, ke mana uang mereka?
Liputan6.com mencoba menghimpun aliran uang dan aset yang dimiliki terdakwa Andika Surachman dan Anniesa Devitasari Hasibuan.
Sejak Januari 2015 hingga Juni 2017, First Travel berhasil merangkul 93.295 calon jemaah. Mereka sudah mendaftarkan diri dan menyetorkan uang untuk paket umrah. Total uang yang disetorkan mencapai Rp 1.319.535.402.852. Uang itu dihimpun ke rekening atas nama First Travel.
Advertisement
"Perekrutan jemaah berasal dari pusat First Travel, koordinator, dan para agen,” ujar jaksa penuntut umum Heri Jerman saat membacakan dakwaan.
Adapun dari jumlah 93.295 calon jemaah, hanya 29.985 jemaah yang berhasil diberangkatkan, yaitu dalam rentang waktu November 2016 sampai 14 Juni 2017. Sisanya, 63.310 calon jemaah gagal diberangkatkan. Padahal, mereka telah membayar lunas. Mereka dijanjikan akan berangkat November 2016 sampai Mei 2017. Kenyataannya, hingga hari ini tidak diberangkatkan.
"Total uang yang sudah disetorkan Rp 905.333.000.000. Uang tidak dikembalikan kepada jemaah yang gagal berangkat," terang Heri Jerman.
Ke mana saja uang itu?
Uang senilai Rp 905.333.000.000 sebagian digunakan untuk menambal perjalanan umrah sebelumnya. Total pengeluaran umrah seharusnya Rp 20,2 juta, jauh di bawah paket yang ditawarkan. Sehingga kekurangannya Rp 5.720.000 per jemaah dikalikan jumlah jemaah 2017 yang berangkat 28.673, sehingga totalnya Rp 164.009.560.000.
Selain itu, uang tersebut untuk membiayai seluruh operasional kantor First Travel, gaji pegawai, fee agen dan koordinator. Kemudian, membiayai kepentingan pribadi yang sama sekali tidak ada hubungan dengan pemberangkatan umrah.
Rincian Aliran Dana
Berikut rinciannya:
1. Membayar gaji karyawan 800 ribu perbulan X 30 bulan totalnya 24 miliar.
2. Membiayai operasional kantor, gaji pegawai, fee agen dan kordinator. Membayar fee agen sebesar Rp 200 ribu perjamaah X 29.985 = Rp 5.997.000.000
3. Membayar fee koordinator sebesar Rp 1.000.000 per seratus jamaah yang mendafatr melalui kantor pusat.
4. Untuk membiayai kepentyingan pribadi terdakwa. Biaya perjalanan wisata keliling Eropa sebesar Rp 8.600.000.000
5. Untuk biaya pembnayaran sewa booth event (acara hello Indonesian dalam rangka keperluan bisnis Anniesa Devitasari Hasibuan yang dilaksanakan sehari penuh pada tanggal 31 Mei 2014 dan tanggal 8 Juni 2015 keduanya diselenggarakan di Trafalgar Square, London sebesar Rp 2 miliar.
6. Untuk pembelian hak berusaha restoran Golden Day Restaurant milik love healt,LTD yang kemudian dirubah menjadi Nusa Dua Restaurant sebesar Rp 10 miliar.
7. Pembelian 1 buah mobil Grand Livina abu-abu Rp 100 juta. Atas nama Solihin dijual lewat Aris.
8. Pembelian perusahaan PT Hijrah Bersama Taqwa pada2016 seharga Rp 1,2 Miliar.
9. Pembelian 1 bidang tanah seluas 100 meter berada di Lombok pada 2016 seharga Rp 100 juta.
10. Pembelian Fortuner 2016 seharga Rp 350 juta atas nama Siti Nur Aida.
11. Pembelian satu buah cincin pada 2016 seharga Rp 150 juta s/d Rp 200 juta.
12. Pembelian satu buah mobil BMW Z4 pada 2016 seharga Rp 700 juta.
13. Pembelian tanah di kawasan Kabupaten Bogor seharga 10 Miliar.
14. Pembelian sebidang tanah di keluarhan Tugu Cimanggis di Kota Depok seharga Rp 5 miliar.
15. Pembelian sebidang tanah dan pembangunan di Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Rp 1,5 miliar.
16. Pembelian sebidang tanah di Kelurahan Tugu seharga Rp 500 juta.
17. Pembayaran kantor First Travel di Gedung Atrium Mulia Suite, Jalan Rasuna Said seharga 1,3 miliar per 4 bulan.
18. Membayar sewa kantoran PT First Travel di GKM Tower lantai 16 TB Simatuopang, Jakarta selatan sewa selama tiga tahun 8.210.700.000 sejak Agustus 2016.
19. Menbayar sewa gedung promenade No 20 Unit F, Jalan Bangka Raya, Kemang Selatan sebesar Rp 800 juta pertahun.
20. Membeli 1 buah mobil merek Daihastu Sirion seharga Rp 100 juta.
21. Pembelian perusahaan PT Intyerculture Torindo 2016 seharga 1,2 miliar.
22. Pembelian perusahaan Yasmin Duta Makmur 2014 seharga Rp 2,5 miliar.
23. Pembelian Hummer 2008 dibeli pada 2015 seharga Rp 3,5 miliar.
24. Pembelian satu unit mobil Velfire 2016 seharga Rp 1 miliar.
25. Pembelian satu unit mobil Pajero 2015 dibeli tahun 2016 seharga Rp 500 juta.
26. Pembelian satu unit mobil Mercedes 2015 dibeli tahun 2015 seharga 1 miliar.
27. Pembelian 1 unit mobil VW tahun 2016 dibeli tahun 2016 lebih kurang seharga Rp 1 miliar.
28. Pembelian 1 buah mobil Avanza tahun 2015 dibeli pada tahun 2015 seharga 140 juta.
29. Pembelian 1 buah mobil Mistubishi tahun 2016 dibeli 20167 seharga 160 juta.
30. Pembelian 1 buah mobil Avanza tahun 2015 dibeli pada tahun 2015 seharga 140 juta.
31. Pembelian 1 buah mobil Xenia tahun 2015 dibeli pada tahun 2015 seharga 110 juta.
32. Pembelian 1 buah mobil Daihatsu Grand Max tahun 2015 dibeli pada tahun 2015 seharga 120 juta.
33. Pembelian 1 buah mobil Luxio tahun 2016 dibeli pada tahun 2016 seharga 140 juta.
34. Pembelian 1 buah mobil Xenia tahun 2015 dibeli pada tahun 2015 seharga 110 juta.
35. Pembelian 1 buah mobil Toyota Fortuner B-28 KHS tahun 2015 dibeli pada tahun 2015 seharga 350 juta.
36. Pembelian 1 buah mobil Honda HRV tahun 2015 dibeli pada tahun 2015 seharga 165 juta.
37. Satu unit Apartmene Park View Kembangan, Jakarta Barat seharga 400 juta.
38. Pembelian berapa tas mewah merek Gucci seharga Rp 18 juta, Fuirla Rp 24 juta, Louis Vuitton seharga Rp 30 juta.
39. Pembelian 2 unit ruimah di RTM Cimanggis, dan Kebagusan Rp 1 miliar rupiah.
40. Pembayaran gaji terdakwa 1 sebesar Rp 1 miliar perbulan. Pembayaran gaji Anniesa Devitasari Hasibuan Rp 500 Juta.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement