Sukses

Respons Fahri Hamzah soal Klaim Nazaruddin Punya Bukti Korupsinya

Fahri Hamzah mengaku tidak pernah memiliki bisnis di DPR selama hampir 14 tahun menjadi anggota dan Pimpinan DPR.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah merespons tudingan M Nazaruddin terhadapnya. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu menyatakan memiliki bukti mengenai dugaan korupsi yang dilakukan Fahri.

"Soal keterangan Nazaruddin itu, saya sudah mendengar dari rekaman. Kalimat yang paling banyak dia katakan, terutama kalimat yang paling banyak dia katakan, 'kita serahkan kepada KPK'," ucap Fahri dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Senin (19/2/2018).

Kalimat selanjutnya, kata Fahri, mengenai klaim paling banyak membantu KPK selama ini. Dan, begitu banyak nama untuk ditindaklanjuti oleh KPK.

"Nah, di situlah bahwa persekongkolan Nazar dengan KPK sangat mendalam. Oleh sebab itulah maka, dapat diambil kesimpulan bahwa yang disampaikan Nazar itu atas kekecewaannya," kata dia.

Fahri Hamzah mengatakan, ada dua hal yang membuat Nazaruddin kecewa. Pertama, asimilasinya yang tertunda, kedua, bocornya kembali dokumen pansus angket yang sekarang telah menjadi lampiran laporan angket tentang ratusan kasus Nazaruddin yang disimpan KPK.

"Oleh karena itu, saya ingin menyimpulkan bahwa persekongkolan Nazar dengan KPK ini telah menjadi problem keamanan nasional. Itu lah sebabnya, dengan kesimpulan pansus angket berakhir, maka Komisi 3 dan Komisi 1 selayaknya menimbang persoalan ini sebagai persoalan keamanan nasional yang serius," kata Fahri.

"Sebab semua peristiwa hukum belakangan ini, terutama penyebutan nama-nama besar termasuk Pak SBY dan keluarganya, nampaknya hasil dari satu persekongkolan yang luar biasa yang substansinya hilang," imbuh dia.

Fahri pun mengaku akan terus memantau kasus ini untuk menuntaskan penanganan kasus persekongkolan. Apalagi, kekacauan yang dilakukan tersebut telah melahirkan keributan yang merusak iklim pembangunan dan demokrasi.

Dia menegaskan, pernyataan Nazaruddin tidak ada hubungan dengannya. Fahri juga mengaku tidak pernah memiliki bisnis di DPR selama hampir 14 tahun menjadi anggota dan Pimpinan DPR.

"Pernyataan Nazar itu hanyalah pengulangan persekongkolan Nazar yang sudah dilakukannya hampir satu dasawarsa ini. Ada ribuan nama yang disebut hanya untuk dibungkam tapi saya tak akan berhenti. Kerusakan akibat Nazar telah nyata. Cukuplah," Fahri Hamzah menandaskan.

2 dari 2 halaman

Klaim Nazaruddin

Sebelumnya, Muhammad Nazaruddin mengaku bakal membongkar dugaan korupsi yang dilakukan oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Nazar mengaku akan menyerahkan bukti tersebut ke KPK.

"Saya akan menyerahkan segera berkas ke KPK tentang korupsi yang dilakukan oleh Fahri Hamzah. Waktu dia jadi Wakil Ketua Komisi III (DPR)," ujar Nazaruddin usai bersaksi dalam sidang e-KTP dengan terdakwa Setya Novanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2018).

Mantan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu berharap, KPK bisa menelisik dugaan korupsi yang dilakukan Fahri Hamzah. Apalagi, menurut Nazar, bukti yang dia miliki cukup untuk menjerat Fahri Hamzah.

"Insyaallah bukti yang saya serahkan ini cukup untuk membuat Fahri jadi tersangka," kata dia.

Namun, Nazaruddin tak merinci kasus dugaan korupsi yang melibatkan Fahri Hamzah. Meski begitu, dia mengaku pemberian uang terhadap Fahri Hamzah itu dilakukan olehnya.

"Nanti akan saya serahkan ke KPK datanya dengan jelas. Posisi dia sebagai wakil ketua Komisi III, di mana saya menyerahkan uangnya, di mana dan berapa angkanya, dia menerima yang beberapa kali. Nanti saya akan sampaikan," kata dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: