Liputan6.com, Jakarta - Terdakwa kasus korupsi e-KTP Setya Novanto atau Setnov mengatakan, Novel Baswedan adalah aset berharga KPK. Dalam menjalankan tugasnya sebagai penyidik, Novel sangat profesional.
Setnov mengaku pernah beberapa kali diperiksa terkait kasus korupsi yang sekarang mengantarkannya ke bangku pesakitan.
"Diperiksa Pak Novel di e-KTP dan itu dilakukan secara profesional, baik. Kesannya semua berjalan seperti penyidik yang sudah profesional," kata Setnov sesaat sebelum sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (22/2/2018).
Advertisement
Mantan Ketua DPR RI itu pun berharap dengan pulangnya Novel Baswedan, komisi antirasuah bisa secepatnya menyelesaikan kasus-kasus korupsi dengan elegan dan profesional.
Setnov berharap kehadiran Novel juga bisa mendongkrak nyali KPK mengungkap kasus-kasus korupsi lainnya. Atau barangkali siapa-siapa saja yang terlibat terkait kasus e-KTP.
"Ya kita harapkan semua kembali seperti semula. Kami serahkan semua (kasus korupsi) kepada pihak pimpinan KPK. Ya saya nggak berani ikut campur ya, yang jelas Pak Novel Baswedan sudah menjalankan tugasnya secara profesional," ujar dia.
Tiba di Tanah Air
Â
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Â Novel Baswedan tiba di Bandara Soekarno-Hatta siang hari ini. Dia langsung menuju ke Gedung KPK di Jakarta Selatan.
"Saya dapat informasi sudah jalan. Sudah bersama keluarga. Ada Pak Laode (Wakil Ketua KPK Laode M Syarief) yang menjemput," kata Febri.
Dia menyatakan, kesehatan Novel Baswedan belum sembuh sampai dengan hari ini. "Kita berharap kondisi semakin baik," Febri menandaskan.
KPK menyambut kedatangan Novel dengan menyiapkan panggung.
Pantauan Liputan6.com, panggung tersebut berada di depan lobi KPK. Nantinya, panggung tersebut akan digunakan untuk menyambut kepulangan Novel Baswedan. Selain itu, panggung itu juga akan digunakan untuk menyampaikan ucapan selamat datang kepada mantan Kasatgas e-KTP itu.
"Teman-teman bisa menyampaikan apa yang ingin disampaikan di sana. Masyarakat sipil, media, dan seluruh pihak yang concern," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Kamis (22/2/2018)
Advertisement