Sukses

KPK Pastikan Novel Baswedan Aman di Indonesia

Novel Baswedan tiba di gedung antirasuah, Kamis siang, pukul 12.35 WIB.

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, kembali ke Indonesia setelah menjalani perawatan mata sekitar 10 bulan di Singapura. KPK memastikan pengamanan di sekitar kediaman Novel telah dilakukan, salah satunya kerja sama dengan Polri.

"Mitigasi risiko tentu kita lakukan dan hal-hal yang dibutuhkan tentu kita lakukan dalam konteks pengamanan tersebut. Tapi tidak usah disampaikan secara rinci. Saya dengar juga Polri juga tentu saja akan melakukan tugas sebagaimana mestinya," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/2/2018).

Febri mengatakan, Novel Baswedan kembali ke Indonesia untuk rawat jalan hingga operasi tahap 2 pemasangan artificial kornea, April mendatang. Dia meminta pengertian dari semua pihak untuk memberikan waktu bagi Novel dalam memulihkan kesehatannya.

"Masa tunggu sebelum operasi, Novel Baswedan akan tunggu di Jakarta. Tentu saja keberadaan di rumah. Kita berharap tentu pengertian semua pihak agar Novel bisa lebih banyak istirahat dalam pemulihan ini," ucapnya.

2 dari 2 halaman

Novel Tiba di KPK

Novel Baswedan tiba di gedung antirasuah, Kamis siang, pukul 12.35 WIB. Dia disambut oleh pimpinan KPK dan mantan Ketua KPK, Abraham Samad.

Saat kedatangannya di gedung KPK, Kamis (22/2/2018), Novel Baswedan yang dirawat di rumah sakit Singapura akibat disiram air keras orang tak dikenal, memberikan semangat kepada rekan-rekannya juga aktivis antikorupsi untuk terus semangat memberantas korupsi.

"Saya mengharapkan hal ini juga berkaitan dengan rekan-rekan semua, baik pegawai KPK para aktivis penegak hukum dalam rangka memberantas korupsi, menularkan hal yang sama. Kita semakin berani, semakin sungguh-sungguh dalam tugas memberantas korupsi," kata Novel yang didampingi pimpinan KPK dan mantan pimpinan KPK.

Novel mengimbau rekan-rekannya dan aktivis antikorupsi untuk tidak takut menghadapi apa pun dalam memberantas korupsi di Tanah Air.

"Jika Apa yang terjadi dalam diri saya menjadi takut, tentunya ini menjadi kemenangan bagi pelaku penyerangan dan saya tidak ingin ini terjadi," ucap Novel Baswedan.