Fokus, Sumatera Utara - Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Banjir lahar dingin, dampak erupsi Gunung Sinabung, kini menyisakan banyak masalah bagi warga. Selain jalan terputus, material lumpur mengendap di aliran sungai dekat permukiman.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Kamis (22/2/2018), banjir lahar pada Senin hingga Selasa 20 Februari 2018 malam, menyisakan banyak tumpukan material yang mengendap di aliran Sungai Lau Borus. Seperti terlihat di Desa Sigarang-Garang, satu dari tiga desa yang terkena dampak langsung erupsi Gunung Sinabung.
Satu unit rumah kosong juga hanyut, terbawa arus banjir lahar.
Advertisement
Menurut pantauan petugas di lapangan, hingga pada Kamis 22 Februari 2018 sore, potensi lahar masih jadi ancaman, mengingat intensitas hujan diprediksi masih tinggi di sekitar gunung api ini.
Pasca-erupsi, kubah lava sudah mengalami perubahan bentuk. Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi atau (PVMBG) mencatat, sebanyak 1,5 juta meter kubik material terlontar akibat letusan dari puncak Gunung Sinabung.
Sementara itu, bentuk kawah baru di puncak Gunung Sinabung hingga seperti kuali, diprediksi kawah tersebut akan kembali terisi oleh material kubah lava. Warga diminta waspada, karena potensi erupsi dan awan panas kembali masih akan terus terjadi.