Fokus, Venesia - Kota Venesia dikenal sebagai tempat bersejarah yang dikunjungi jutaan manusia setiap tahun. Para pengunjung berjalan kaki di area sempit dengan lalu lintas manusia yang selalu padat. Untuk mengantisipasinya, pemerintah kota setempat melakukan uji coba teknologi laser sehingga bisa mengatur arus lalu lintas manusia.
Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Jumat (23/2/2018), entah dengan pesawat, mobil, bus atau kereta api, jutaan manusia setiap tahunnya berkunjung ke Venesia. Para pengunjung biasanya sangat menyukai acara karnaval Flight of The Angel di Venesia.
Baca Juga
Karnaval tersebut, selain sangat meriah, lalu lintas di jalan-jalan sempit pun menjadi lautan manusia. Sebab untuk menyaksikan acara karnaval, pengunjung berjalan kaki hingga arus lalu lintas manusia sangat padat. Jalanan pun menjadi macet dengan pejalan kaki, pasalnya jutaan pengunjung akan hadir dalam karnaval tersebut.
Advertisement
Pemerintah setempat menilai, untuk mengatur lalu lintas pejalan kaki lebih rumit ketimbang lalu lintas kendaraan di jalan raya. Sebab polisi bisa mengawasinya melalui layar kamera pengintai yang ditempatkan di seluruh penjuru kota.
Kini Pemerintah Kota Venesia sedang mencari teknologi baru untuk mengelola arus manusia tersebut. Diantaranya dengan jaringan nirkabel berupa laser yang dipasang di jalanan dan kanal-kanal. Laser ini nantinya akan melacak para pengunjung dan menghitung jumlah keluar masuknya.
Dari dari data itu, perkiraan pun dibuat sehingga akan diketahui berapa orang yang singgah. Sistem ini juga akan mengumpulkan data yang tepat mengenai jumlah orang yang hadir di area dan waktu tertentu dan akan melacak kemacetan secara real-time di jalanan.
Kota Venesia berharap bisa mengatasi kemacetan, sehingga pengujung tidak bertumpuk di satu tempat. Mereka akan segera dialihkan ke area atau jalan lain jika dibutuhkan.