Liputan6.com, Berastagi: Aktivitas Gunung Sibayak di Berastagi, Sumatra Utara, diketahui meningkat. Gejala diketahui dari pengamatan tim studi katastropik purba dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Selasa (26/4). Magma terdeteksi bergerak mendangkal, geothermal meningkat, dan kadar kimia pada air-air di gunung juga meningkat.
Peningkatan terjadi sejak terjadi letusan Gunung Sinabung. PMVBG memantau satu pos khusus atas aktivitas Sinabung dan Sibayak di wilayah Toba. Hari ini staf Khusus Presiden Bidang Bencana Andi Arief dan Kepala PVMBG Surono mendiskusikan perkembangan terakhir kegunungapian dan mitigasinya. Termasuk Gunung Tambora, Kelud, Krakatau dan gunung api lain.
Gunung Sibayak adalah ladang panas bumi. Karena itu uap belerang akan banyak, suhu permukaan mencapai 100 derajat Celcius. Gunung Sibayak dan Gunung Sinabung dipantau secara terus menerus di Jalan Pembangunan Dokum Siroga, Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumut.(AIS)
Peningkatan terjadi sejak terjadi letusan Gunung Sinabung. PMVBG memantau satu pos khusus atas aktivitas Sinabung dan Sibayak di wilayah Toba. Hari ini staf Khusus Presiden Bidang Bencana Andi Arief dan Kepala PVMBG Surono mendiskusikan perkembangan terakhir kegunungapian dan mitigasinya. Termasuk Gunung Tambora, Kelud, Krakatau dan gunung api lain.
Gunung Sibayak adalah ladang panas bumi. Karena itu uap belerang akan banyak, suhu permukaan mencapai 100 derajat Celcius. Gunung Sibayak dan Gunung Sinabung dipantau secara terus menerus di Jalan Pembangunan Dokum Siroga, Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumut.(AIS)