Liputan6.com, Bojonegoro - Derasnya arus aliran Sungai Bengawan Solo merendam akses jalan keluar masuk warga di lima desa di Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro. Lima desa yang terisolir adalah Kalisari, Tangungan, Lebak Sari, Pucang Arum dan Kadungrejo. Seluruh warga kesulitan beraktifitas termasuk untuk mencari bahan makanan.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Minggu (25/2/2018), meski terisolir warga hingga kini masih enggan untuk mengungsi padahal ini sudah masuk hari ketiga banjir merendam wilayah ini.
Lingkungan yang lembab dan sulitnya mengakses bahan makanan serta air bersih menyebabkan anak-anak di Desa Tangungan mulai terserang berbagai penyakit.
Advertisement
Seorang balita dikabarkan mengalamin demam tinggi dan harus dibawa ke klinik kesehatan menggunakan perahu menyeberangi banjir.
Sementara itu, banjir yang melanda Kabupaten Bandung, Jawa Barat akibat luapan Sungai Citarum dengan ketinggian lebih dari 1 meter juga masih merendam tak kurang dari 5.000 rumah warga di tiga kecamatan.
Akses jalan utama terputus sehingga warga harus dievakuasi menggunakan perahu. Ada lebih dari 500 keluarga korban banjir yang saat ini masih bertahan sudah hampir tiga hari di lokasi pengungsian.
Banjir luapan Sungai Citarum ini sebenarnya hampir setiap tahun terjadi. Warga berharap dengan berjalannya program Citarum Harum dalam beberapa tahun ke depan permasalahan banjir di kawasan pinggiran Sungai Citarum dapat teratasi.
Dari Lampung Tengah, hujan deras yang mengguyur wilayah Lampung Tengah dua hari terakhir mengakibatkan air Sungai Way Tatay di Kampung Terbangi Subing, Kecamatan Gunung Sugih meluap. Genangan air meluap ke jalan raya dan permukiman warga sehingga akses jalan terendam banjir.
Sejumlah kendaraan yang nekat melintas mogok di tengah banjir. Warga dan aparat Satpol PP yang bersiaga di lintasan ikut membantu mendorong dan membantu pengendara yang terjebak.
Pengendara akhirnya terpaksa memutar arah untuk mencari jalur alternatif meski harus menempuh jarak yang lebih jauh.