Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi terus mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia. Antara lain melalui program bantuan sosial (bansos) hingga pembangunan sejumlah infrastruktur yang dapat meningkatkan perekonomian daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi Donny Iskandar menuturkan bahwa kebijakan-kebijakan Jokowi tersebut terbukti sukses memangkas angka kemiskinan di daerahnya. Hal tersebut bisa dilihat melalui data yang dihimpun oleh Pemprov Jambi.
Advertisement
Baca Juga
“Apabila kita mengkaji dari data-data makro ekonomi Provinsi Jambi, semua tanda-tanda tidak baik itu menurun. Angka kemiskinan dari di atas 8 persen pada puncak Covid-19 kemarin kini turun sekitar 7,6 persen,” kata Donny dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/10/2022).
Selaras dengan pembangunan infrastruktur yang terus digalakkan, Donny menilai bahwa realisasi bantuan yang digelontorkan di era pemerintahan Presiden Jokowi juga berperan membantu mengatasi masalah kemiskinan di daerah.
“Selain memang pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah, bantuan ini juga memberikan pengaruh yang sangat signifikan. Pak Jokowi berhasil,” ucapnya.
Bagi Donny, keberhasilan yang telah dilakukan Jokowi khususnya di sektor ekonomi sangat layak untuk diapresiasi. Pasalnya, di tengah situasi sulit yang diakibatkan oleh pandemi dan kondisi geopolitik saat ini, Jokowi sanggup menjaga stabilitas ekonomi nasional.
“Dari banyaknya tantangan para pemimpin negara, Pak Jokowi berhasil dalam melakukan program-programnya kepada daerah. Jadi ketika ada keberhasilan, patut untuk diapresiasi,” katanya memungkasi.
Bangun Jembatan Gantung di Pulau Kecil
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jembatan Gantung Wear Fair di Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, Rabu, (14/9/2022). Menurut Jokowi, pembangunan jembatan adalah penting sebagau bagian dari infrastruktur untuk mempercepat mobilitas orang dan barang.
"Jembatan Wear Fair ini penting sekali dalam rangka mobilitas orang maupun mobilitas barang," ujar Jokowi dalam keterangan pers diterima, Rabu (14/9/2022).
Jokowi menuturkan, jembatan gantung yang baru diresmikannya ini menghubungkan dua pulau kecil, Pulau Fair dan Pulau Kei Kecil. Hal ini merupakan komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur secara merata hingga ke seluruh pelosok Tanah Air.
“Yang kita bangun itu bukan hanya jalan tol yang gede-gede, atau pelabuhan yang gede-gede, atau airport yang gede-gede, tapi jembatan antardesa, jembatan antarpulau yang seperti ini juga ini,” jelas Jokowi.
Diketahui, dalam satu tahun pemerintah sudah membangun sekitar 200 jembatan serupa sebagai akses konektivitas warga, baik antarkecamatan, antardesa, maupun antarpulau.
Menanggapi hal itu, Direktur Pembangunan Jembatan Kementerian PUPR, Yudha Handita Pandjiriawan, dalam keterangan terpisahnya mengatakan, Jembatan Gantung Wear Fair memiliki panjang 120 meter dengan lebar 1,8 meter.
Jenis jembatan gantung dipilih karena proses pembangunan yang cepat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar, sehingga masih cukup difasilitasi kendaraan roda dua dan penyeberangan.
Advertisement